Salin Artikel

Viral, Foto Perempuan Menangis Dapati Kucingnya Tinggal Kepala di Dalam Karung

Awalnya, dalam foto yang diunggah akun Instagram @soniarizkikarai itu terlihat seorang perempuan menggunakan helm hitam tampak sedang berusaha membuka karung di depan sebuah rumah. Isinya ternyata banyak kepala kucing yang salah satunya adalah milik perempuan tersebut. 

Sebelumnya perempuan itu mencari kucing miliknya bernama Tayo yang hilang selama dua hari. Akhirnya ia melihat seorang tetangganya memasukkan kucing miliknya ke karung goni.

Perempuan itu bersama temannya kemudian mencari tahu apa yang terjadi dan berusaha membuka karung goni itu.

"Setelah itu saya lemas ga bisa sambil nangis, lalu buk wulan bilang 'nia ini ada kepala tayo', saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi-jadinya," tulis komentar dalam foto itu.

Tak lama kemudian, ada seorang pria yang diduga pemilik karung goni itu mendatangi mereka sambil marah marah karena bising. Pria itu disebut memaki-maki kedua perempuan itu. Bahkan salah satu perempaun sempat beradu tangan dengan pria tersebut.

"Saya udah lapor ke sana kemari, tapi ga ada hasil, bahkan saya udah bawak kepala kucing saya sebagai bukti ke polsek tapi sampai di polsek polisinya ga tau pasal tentang kucing dan abis itu mereka ketawa ketawa ga jelas," tulis keterangan foto tersebut.

Tak lama kemudian, perempuan yang diketahui bernama Sonia itu dipanggil masuk ke kantor polsek dan ditanyai. Lalu petugas menyuruh Sonia ke polsek satu lagi karena mereka bilang itu bukan daerahnya.

Foto yang diunggah akun @soniarizkikarai itu mendapat 70.208 like dengan 9.289 komentar.

Akun tersebut juga mengunggah foto kucingnya yang bernama Tayo saat masih hidup. Unggahan berikutnya berupa 4 foto yang memperlihatkan kepala kucing beserta usus. Foto itu diberita keterangan "Slide terakhir kepala tayo".

Kompas.com kemudian menelusuri lokasi penemuan kepala kucing di dalam karung tersebut pada Kamis (28/1/2021) pagi.

Lokasinya berada di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai.

Di lokasi yang seperti terlihat dalam foto masih tampak tumpukan kayu dan papan di atas parit. Begitu juga dengan karung lusuh yang diduga bekas darah.

Di lantai, terlihat potongan kayu balok berbentuk bulat yang juga terlihat cairan diduga darah, warnanya merah kehitaman.

Seorang perempuan dan pemuda duduk di kursi dekat pintu rumah, persis seperti yang terlihat pada unggahan yang viral tersebut.

Di dalam parit, tepat di bawah perempuan menggunakan helm yang membuka karung tersebut, masih terlihat diduga usus hewan yang mengambang, baunya busuk.

Saat itu, sejumlah personel aparat dari Polsek Medan Area berada di lokasi. Dari awalnya sepi, dalam waktu sebentar saja warga mulai berkerumun di lokasi.

Salah seorang polisi kemudian membuka karung yang berada di sudut tumpukan kayu. Karung goni putih dan lusuh itu dalam keadaan terikat. Dia membuka ikatan dengan pisau dapur kemudian mengeceknya.

Seketika itu juga aroma busuk menyeruak dari dalam karung. Awalnya diduga berisi isi perut babi. Setelah diperiksa lebih teliti, ternyata berisi beberapa kepala kucing yang bulunya sudah rontok dan mulai membusuk.

Kepala kucing itu beberapa terbelit isi perut. Polisi itu mengeluarkan ada 2 kepala kucing.

"Udah lah, dua ini aja yang dikeluarkan ya. Bau kali. Masih ada lagi ni di dalam karung ini, sama isi perutnya. Kirain tadi usus babi," kata polisi itu.

Dua kepala kucing itu diletakkannya di atas potongan kayu berbentuk bulat beserta dengan pisaunya.

Sesaat kemudian dia pun memasukkan kepala kucing kembali ke karung dan menyimpannya di dalam plastik hitam sebagai barang bukti.

"Kita bawalah ini ke Polsek (Medan Area). Kita bawa barangnya ini," ujarnya.

Kronologi penemuan kepala kucing

Sekitar pukul 11.30 WIB, perempuan berkerudung dan bermasker hitam tiba di lokasi bersama dengan kawan-kawannya.

Dia adalah Sonia Rizki yang mengunggah foto dan video viral di akun Instagramnya.

Kepada wartawan, Sonia menjelaskan bagaimana awalnya sehingga menemukan kepala Tayo di karung tersebut.

"Pertama saya tanya ke tetangga saya, katanya ada 2 anak-anak yang melihat kucingnya dimasukkan ke dalam goni. Memang orang sini semua pada tahu kalau misalnya bapak yang ini suka motongin kucing dan anjing untuk dikonsumsi, biasanya untuk sekalian minum tuak gitu, biasanya," katanya.

Dijelaskannya, dia pun bersama dengan saudaranya mencari kucing di sekeliling rumahnya di Tangguk Bongkar 3 hingga ke Tangguk Bongkar 7.

Dia pun bertanya dengan warga, dan ditunjukkan ke alamat yang salah. Hingga akhirnya dia bertanya kepada anak-anak, dan ditunjukkan ke tempat yang benar.

Di salah satu rumah, dia berhenti dan menanyakan keberadaan seseorang yang diduga mengetahui kucingnya. Namun tidak berhasil.

"Saya datang, jumpa sama adiknya. Katanya bilang aja sama saya. Saya bilang saya jumpa langsung aja sama bapak yang bersangkutan," katanya.

Karena tidak berhasil, dia pun hendak bergegas pulang. Namun seketika itu dia melihat ada goni di depan rumahnya. 

Di samping goni itu, terdapat seperti banyak darah. Saat itu, seseorang di rumah tersebut mengatakan bahwa di dalam karung tersebut terdapat daging anjing, bukan kucing.

Karena penasaran, dia pun membuka goni tersebut dan menemukan kepala kucing.

"Terus saya tanya, apa ini, Pak. Itu anjing kak, bukan kucing, kata keluarganya. Karena kami penasaran, kami buka aja kan ternyata di situ banyak kepala kucing. Kemarin saya pas buka ada sekitar 4 atau 5 kepala kucing terus saya juga merasa salah satu kucing saya ada di situ," katanya.

Dia merasa yakin di dalam karung tersebut salah satunya adalah kucingnya karena memiliki ciri-ciri kepala lebih kecil. Kucing miliknya adalah jenis persia big bone, sehingga kerangkanya lebih besar.

Menurutnya, di dalam karung tersebut juga terdapat kepala kucing yang kerangkanya berbeda sendiri. Seseorang di rumah tersebut sempat bilang bahwa itu kepala anjing, bukan kucing.

Namun Sonia tetap yakin bahwa itu adalah kepala kucing karena dia tahu cara membedakan kepala anjing dan kucing.

"Harapannya, dihentikan lah. Biar tak ada korban kucing dan anjing selanjutnya. Masih banyak makanan yang lebih layak, dibandingkan kucing dan anjing. Saya pun bingung kenapa banyak yang sudah tahu tapi bungkam," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago ketika ditemui di kantornya enggan memberi keterangan kepada awak media.

Awalnya dia sudah bersiap untuk memberikan keterangan. Namun beberapa saat kemudian dia mengurungkannya.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Rianto ketika dikonfirmasi melalui telepon sebelumnya mengatakan tim sudah diturunkan ke lokasi.

"Tim masih mencari ibu itu. Maksudnya gini, biar kita jumpa juga ibu itu, kemarin katanya ke kantor polisi. Kantor polisi mana," katanya.

Menurutnya, dilihat dari tempat kejadian perkara, masih masuk wilayah hukum Polsek Medan Area.

"Undang-undangnya ada itu. Karena itu kan binatang bukan boleh dimakan. Ini ada aturan apalagi itu hewan peliharaan. Pasalnya itu ada, nanti kita cari pasal yang menjerat dia (pelaku) lah," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/28/17011551/viral-foto-perempuan-menangis-dapati-kucingnya-tinggal-kepala-di-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke