Salin Artikel

Gas Beracun Proyek Geothermal Sebabkan 5 Warga Tewas, PT SMGP: Kami Sangat Menyesal...

Bagian urusan eksternal (external affairs) yang juga juru bicara PT SMGP Krishna Handoyo mengatakan, saat musibah terjadi, Senin (26/1/2021) siang, pihaknya sedang melakukan uji untuk pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi sesuai dengan standar dan prosedur baku yang berlaku.

"Namun sempat terjadi terpaparnya gas yang kemungkinan berupa H2S (hidrogen sulfida)," ungkap Krishna lewat keterangan tertulis yang disampaikannya kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Kegiatan operasional dihentikan

Krishna mengatakan, sumur bor yang diduga menjadi penyebab musibah tersebut sudah ditutup.

"Dan untuk mencegah terjadinya pemaparan  lanjutan, kami juga telah menghentikan kegiatan operasional di fasilitas proyek untuk mendukung masyarakat dan pemerintah Mandailing Natal dalam penanganan musibah," ujar Krishna.

Krishna menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Madina untuk mendukung perawatan dan pemulihan warga.

"Kami sangat menyesali atas terjadinya musibah tersebut dan kami berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan yang diperlukan oleh para korban," ujar Krishna.

Lakukan penyelidikan penyebab kebocoran gas

Pihaknya juga sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari kejadian tersebut, dan berkoordinasi dengan pemerintah Madina dan Kementerian ESDM.

"Kami juga turut berduka dan prihatin bagi warga desa Sibanggor Julu yang menjadi korban dan juga yang saat ini tengah mendapat penanganan medis baik di RSUD Panyabungan maupun RS Permata Madina," ucap Krishna.

Krishna mengatakan, itu merupakan kejadian yang tidak diinginkan oleh siapapun. Pihaknya memohon dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi musibah yang menyedihkan ini dan berdoa untuk kesembuhan para korban.

"Dan PT SMGP siap untuk bekerjasama dengan semua pihak termasuk keluarga. Kami bekerja sama dengan aparat setempat untuk memastikan keselamatan semua orang, baik masyarakat maupun para pekerja di lokasi proyek," kata Krishna.

Saat kejadian, pihak PT SMGP sedang melakukan pengeboran sumur di lokasi proyek untuk panas bumi atau geothermal.

Tiba-tiba saat dilakukan pengeboran, sumur mengeluarkan asap tebal dan diduga mengeluarkan gas beracun.

Saat itu, di sekitar lokasi terdapat banyak warga sekitar yang sedang melakukan kegiatan berkebun dan bertani.

Adapun 5 warga yang tewas diketahui ada yang masih berusia balita dan anak-anak.

Semuanya warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina.

Dan sedikitnya, 24 warga harus mendapat perawatan di rumah sakit setempat akibat keracunan.  

https://regional.kompas.com/read/2021/01/26/20010791/gas-beracun-proyek-geothermal-sebabkan-5-warga-tewas-pt-smgp-kami-sangat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke