Salin Artikel

Tewas Tertimpa Batu Saat Longsor di Kupang, Pasutri Ini Baru 3 Bulan Menikah

Keduanya tewas setelah kamar kos yang mereka huni dihantam dua bongkahan batu berukuran besar.

Tetangga pasangan suami istri itu, Adriana Snae mengatakan, pasangan itu baru menikah pada 18 Oktober 2020.

"Keduanya baru tiga bulan menikah dan tinggal di kos ini," ujar dia saat diwawancara di lokasi, Senin.

Lokasi kos yang ditempati keduanya berada di tebing bantaran kali Liliba.

Menurut Adriana, Paulus berprofesi sebagai sopir mobil di sebuah toko di Kota Kupang. Sedangkan Welmince merupakan ibu rumah tangga.

Jenazah pasangan suami istri itu akan dimakamkan di kampung halaman mereka di Desa Fallas, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Sementara itu, dua orang lainnya yang tinggal di rumah itu, Jefri Lakmau dan Yosti Lakmau, selamat.

Saat ini seluruh warga yang tinggal di rumah kos di bantaran Kali Liliba sudah dievakuasi ke Paroki St Petrus Rasul TDM.

Adriana menyebutkan, hujan disertai angin kencang melanda Kota Kupang pada malam sebelum longsor terjadi.


Sekitar pukul 05.00 WITA, terdengar suara gemuruh di sekitar bantaran kali, diikuti teriakan minta tolong dari Paulus.

Keduanya sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Leona Kupang, namun nyawa mereka tidak bisa diselamatkan.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Kupang, Maxi Diduk mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kupang beberapa hari terakhir ini.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 05.00 Wita," ungkap Maxi, kepada sejumlah wartawan, di Kupang, Senin.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/25/23270181/tewas-tertimpa-batu-saat-longsor-di-kupang-pasutri-ini-baru-3-bulan-menikah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke