Salin Artikel

"Kami Ikhlas karena Mia Sudah Dapat Tempat Terbaik di Sana"

Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali.

Dalam perjalanan dari Jakarta, jenazah Mia didampingi salah satu teman baik yang juga rekan seprofesinya, Ida Ayu Kade Widia (22).

Widia menceritakan, Mia merupakan sosok yang memiliki banyak teman. Menurutnya, Mia cepat akrab dan disukai teman-temannya karena kebaikannya.

Sehingga seluruh teman-teman Mia merasa kehilangan akibat insiden tersebut.

"Mia sosok yang luar biasa banget, yang selalu ada untuk temen-temannya. Cepat banget akrab sama orang, sayang banget sama orangtuanya," kata Widia di rumah duka, Rabu.

Meski merasa kehilangan, ia mengaku sudah mengkhilaskan kepergian Mia.

"Kami ikhlas karena Mia sudah dapat tempat terbaik di sana," kata dia.

Ia mengatakan berteman dengan Mia sejak sekolah menengah atas (SMA) di Denpasar. Mereka selalu duduk satu bangku hingga lulus sekolah.

Keduanya juga memiliki cita-cita yang sama, menjadi pramugari.

"Kita berdua bercita-bercita jadi cabin crew, terus kita merantau, dan berjuang bareng. Di Jakarta, tinggal beda kos tapi sering ketemu dan kontak dan saya ke Jakarta sama dia," kata dia.

Kakak sepupu Mia, Yudi Irawan mengatakan jenazah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pukul 15.04 WITA.

Kemudian, prosesi penyerahan serah terima dari maskapai ke keluarga dan sampai di rumah pukul 16.00 WITA.

Rencananya jenazah Mia dimakamkan di Taman Pemakaman Mumbul pada Kamis (20/1/2021) siang.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/20/18203521/kami-ikhlas-karena-mia-sudah-dapat-tempat-terbaik-di-sana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke