Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Wonogiri Kekurangan Nakes

WONOGIRI, KOMPAS.com,-Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengkhawatirkan kekurangan tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 menyusul melonjaknya kasus corona di bumi gaplek dalam satu bulan terakhir.

Hingga Rabu (20/1/2021) tercatat 2.193 warga Kabupaten Wonogiri yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah itu, 157 dirawat di rumah sakit, 238 isolasi mandiri, 1.715 sembuh dan 81 orang meninggal dunia.

“Kalau sampai terjadi overload terhadap penangan pasien Covid-19 yang harus dirawat, masih ada opsinya. Yang jadi kendala nakesnya. Keterbatasan nakes ini yang sampai saat ini belum ada solusinya,” kata Jekek kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Menurut Jekek, bila mendesak, Pemkab Wonogiri dapat mengkontrak rumah sakit swasta untuk menampung pasien Covid-19 yang butuh perawatan. Hanya saja problem besarnya siapa nakes yang ditugaskan merawat pasien tersebut.

“Kalau soal infrastruktur bagi kami masih ada solusi. Yang belum ada solusi itu keterbatasan SDM medisnya.

Untuk itu Pemkab Wonogiri akan menggelar rapat koordinasi dengan rumah sakit negeri dan swasta . Tak hanya itu, ia akan berkooridnasi dengan Pemprov Jateng dan kementerian terkait persoalan kurangnya nakes yang menangani pasien Covid-19.

Jekek menyatakan, saat ini Pemkab Wonogiri memiliki 4000-an tenaga kesehatan. Namun tidak semua nakes dapat menangani pasien Covid-19.

“Kualifikasi nakes yang tangani Covid-19 beda dengan nakes biasa,” kata Jekek.

Bagi Jekek, nakes yang menangani pasien Covid-19 harus memiliki keahlian khusus yang sudah dilatih. Sementara jumlah nakes yang terlatih menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Wonogiri jumlahnya terbatas.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/20/12500491/kasus-covid-19-melonjak-tajam-wonogiri-kekurangan-nakes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke