Salin Artikel

Reklamasi Laut PT Timah, Tahun Ini Target Bangun 1.920 "Fish Shelter"

Penenggelaman artificial reef merupakan komitmen PT Timah Tbk untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Artificial reef menjadi tempat ikan berkembang biak dan diharapkan dapat menjadi wilayah tangkapan baru bagi nelayan.

Penenggelaman artificial reef meliputi Perairan Karang Rulak, Perairan Matras, Perairan Tuing, Perairan Lampu, Tanjung Melala, Malang Gantang, Tanjung Ular, Perairan Karang Aji, Perairan Pulau Pelepas, Tanjung Kubu, dan Perairan Pulau Panjang.

Selain melakukan penenggelaman artificial reef yang baru, emiten tambang pelat merah tersebut juga melakukan pemeliharaan terhadap ribuan artificial reef yang sudah ada.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, reklamasi laut menunjukkan perbaikan.

Ini terlihat dari meningkatnya jumlah keanekaragaman hayati di sekitar lokasi penenggelaman arificial reef, survival rate, natural recruitment, dan juga jumlah jaminan reklamasi yang sudah bisa dicairkan sekitar 60 persen.

"Reklamasi laut yang dilakukan PT Timah merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia," kata Anggi kepada Kompas.com di Pangkalpinang, Selasa (19/1/2021).

Dia menuturkan, pemanfaatan sumber daya mineral timah di Laut Bangka Belitung dan Kepulauan Riau dengan tidak mengabaikan langkah-langkah untuk menjaga ekosistem laut.

Tercatat sejak 2016 PT Timah telah melakukan reklamasi laut dengan menenggelamkan 3.105 unit fish shelter dan 1.475 unit transplantasi karang. Selain untuk menjaga ekosistem laut, reklamasi laut ini juga untuk mendukung wisata bawah laut.


Sementara itu, Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung, Indra Ambalika mengatakan, ada beberapa lokasi baru tahun ini seperti Pulau Pelepas, Malang Gantang, Tuing dan Karang Rulak.

Rata-rata penenggelaman juga semakin dalam yakni 8-20 meter tergantung kondisi perairan. Bentuk artificial reef yang akan ditenggelamkan juga dimodifikasi sesuai dengan kondisi perairan.

Ada yang berbentuk tudung saji dan tahun ini semuanya menggunakan besi sehingga semakin banyak karang yang menempel.

Menurut Indra, untuk natural recruitmen di lokasi fish shelter yang ditenggelamkan juga sudah cukup banyak sudah diatas 15 jenis ikan yang menempel, jenis keaneragamannya juga sudah memiliki nilai diatas 1.

"Satu titik biasanya ditengggelamkan sekitar 30-50 unit fish shelter dan melibatkan nelayan, agar mereka tahu titik koordinatnya," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/11143131/reklamasi-laut-pt-timah-tahun-ini-target-bangun-1920-fish-shelter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke