Salin Artikel

Rumah Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang, Begini Kejadiannya

KOMPAS.com - Rumah milik almarhumah Arnet Fauzia (39), korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, disatroni maling, Jumat (15/1/2021).

Sejak kejadian pesawat Sriwijaya Air jatuh, rumah tersebut memang kosong.

Aksi pencurian itu pertama kali diketahui Yayu, asisten rumah tangga korban, saat hendak mengecek rumah tersebut.

Saat itu, Yayu kaget melihat barang-barang yang hilang di dalam rumah majikannya, seperti sepeda, dorongan bayi, tabung gas 3 kilogram, dan galon air.

"Diperkirakan kejadiannya malam Sabtu kemarin, tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya," kata ketua RT setempat, Nanang Wahyudi, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Kata Nanang, pelaku kemungkinan masuk ke rumah korban lewat atatp rumah. Sebab, ada empat genteng yang dibuka, pelaku kemudian masuk lewat plafon, dan turun ke kamar belakang.

"Dan keluar lewat pintu belakang," ujarnya.


Usai kejadian itu, warga pun melaporkannya ke polisi.

"Sudah lapor polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ungkapnya.

Hal senada dikatakan tetangga korban bernama Opung (66) yang mengatakan bahwa pencuri itu diduga masuk ke rumah korban dari bagian belakang.

Sambungnya, pencuri tersebut kemudian naik ke atas sebagai tempat toren lewat belakang rumah, lalu menggeser empat genteng dan menjebol plafon yang tembus di satu kamar.

"Kalau keluar, malingnya lewat pintu belakang karena memang pintunya hanya dikunci slot, jadi mudah dibuka," kata Opung dikutip dari TribunBanten.com.


Sementara tetangga korban lainnya, Dedi Kuswara (44) mengatakan bahwa korban mengontrak di rumah tersebut.

Pasca-kejadian itu, pemilik rumah sudah melaporkannya ke polisi.

"Di sini beliau ngontrak. Pemilik rumah ini sudah melapor polisi," katanya dikutip dari TribunBanten.

Kata Dedi, warga sekitar juga tidak tahu pasti barang apa saja yang hilang.

"Yang warga tahu barang yang hilang itu sepeda anak, dorongan bayi, dan tabung gas," ujarnya.

Diketahui, Arneta beserta ketiga anaknya Zurisya Zuar (8), Umbu Kristin Zia (2), dan Fao Nuntius Zai yang masih bayi menjadi korban pesawat Sriwijaya Air saat akan terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat, untuk bertemu dengan suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.

 

(Penulis Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor Khairina)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Rumah Kontrakan Korban Sriwijaya Air di Kota Serang Dibobol Maling, Masuk Lewat Atap Jebol Plafon

https://regional.kompas.com/read/2021/01/17/21065621/rumah-korban-jatuhnya-sriwijaya-air-dibobol-maling-sejumlah-barang-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke