Salin Artikel

Jembatan Antar Desa di Bangka Barat Ambruk Dihantam Banjir

Untuk sementara waktu kendaraan roda empat dilarang melintas.

"Kerusakan fasum (jembatan) karena banjir. Jembatan sementara dibuat dari papan yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua," kata Kasatpol PP dan Penanggulangan Bencana Bangka Barat, Sidarta Gautama dalam keterangan tertulis, Kamis.

Jembatan yang menghubungkan Desa Rajek dan Desa Belar Kecamatan Simpang Teritip diduga ambruk karena pondasi yang terkikis air.

Aspal di badan jembatan tampak terkelupas dan sebagian berguguran ke dalam sungai.

"Masyarakat sudah diingatkan untuk berhati-hati saat melintasi jembatan kayu sementara yang telah dipasang petugas," ujar Sidarta.

Dia berharap jembatan bailey di Desa Air Putih, Muntok bisa segera dipindahkan ke lokasi tersebut.

Banjir akibat hujan lebat dan pasang air laut menerjang wilayah Kepulauan Bangka Belitung sejak tiga hari terakhir.

Ratusan rumah di Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Barat serta Belitung dilaporkan terendam banjir rob.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun sebagian warga terpaksa mengevakuasi barang-barang ke tempat yang aman.

Sementara itu, ruas jalan di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang juga rusak dihantam abrasi.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/15/11500011/jembatan-antar-desa-di-bangka-barat-ambruk-dihantam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke