Salin Artikel

Sepasang Kekasih Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Gunakan Identitas Orang Lain, Terdaftar Atas Nama Sarah dan Felix

Tapi identitas dalam manifes tersebut bukanlah orang sebenarnya. Sarah dan Felix tak pernah ikut terbang ke Pontianak.

Diduga kuat identitas Sarah digunakan teman dekat Sarah yang bernama Selvin Daro.

Sementara identitas Felix Wongge digunakan oleh kerabatnya Teofilus Lau Ura (22) yang tak lain adalah kekasih Selvin.

Dilansir dari Kompas TV, Teofilus adalah warga Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Ia sudah 2 tahun ia merantau di Jakarta untuk menafkahi ibu dan adiknya.

Bersama kekasihnya, Selvin, Teofilus menumpang pesawat Sriwijaya SJ 182 menuju Pontianak untuk mencari pekerjaan. Mereka menggunakan identitas orang lain karena keduanya belum memiliki KTP.

Donatus Bsru, paman Teofilus berharap pemerintah memfasilitasi mereka untuk saat pencocokan DNA korban yang ditemukan.

"Memang betul almarhum menggunakan KTP temannya. Berharap pemerintah membantu memfasilitasi untuk tes DNA," kata Donatus dikutip dari Kompas TV.

“Selvin Daro diduga menggunakan entah foto, fotokopi, atau scan KTP atas nama Sarah Beatrice Alomau sebagai syarat untuk terbang dengan pesawat Sriwijaya SJ 82 tersebut. KTP asli atas nama Sarah Beatrice Alomau masih dipegang oleh Sarah hingga saat ini,” ucapnya, Selasa (12/1/2021).

Menurut Richard, Selvin pernah mengutarakan ke Sarah ingin plesiran ke Pontianak bersama calon suaminya, Teofilus.

Akan tetap Sarah tidak tahu jika Selvin akan pergi menggunakan identitasnya.

Richard mengaku sudah mendatangi posko Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta guna mengklarifikasi dugaan penggunaan identitas orang lain.

Pihaknya pun mempertanyakan bagaimana bisa Selvin bisa lolos dari pemeriksaan administrasi, rapid test antigen, dan lainnya dengan menggunakan identitas orang lain.

”Pertanyaannya, Selvin Daro ini pakai apa. Kalau pakai fotokopi atau foto dalam handphone, apa sesuai aturan?" kata Richard.

“Ada CCTV semestinya ini bisa dicek kembali, dan mestinya untuk persyaratan terbang harus menunjukkan KTP asli. Apalagi juga ada persyaratan terbang rapid antigen. Kenapa ini bisa lolos terbang? ” ujar dia menambahkan.

"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama"

"Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan dibahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga,red) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan.

Ia mengatakan dari data yang terdapat dalam manifes penerbangan diketahui dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix dan Sarah.

Oka juga mengaku, pihaknya baru mendapatkan kabar dari media sosial yang menyebutkan dua penumpang tersebut merupakan pasangan yang akan menikah.

"Kalau dari manifes itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tahu nih yang terbang itu namanya siapa," ucap Oka.

"Kita masih investigasi internal kalau yang beredar di media sosial pengakuan dari Sarah kan namanya siapa gitu, yang katanya mau menikah itu," tambah Oka.

Hal senada juga dijelaskan oleh Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

"Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban," kata Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

"Kami akan tanya ke Disdukcapil, apa benar gunakan KTP yang bukan miliknya," ujar Ramadhan.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta juga akan melakukan penyelidikan terkait adanya dua orang penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang menggunakan identitas berbeda.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko akan memastikan terkait informasi tersebut.

"Kita akan selidiki, kita akan pastikan KTP tersebut asli, kopi atau diperlihatkan secara digital," kata Darmawali.

Menurut Darmawali, penumpang atas nama Sarah Beatrice Alomau kondisi kesehatannya baik begitu pula dengan kekasihnya Teofilus.

Keduanya dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen yang diperlihatkan saat keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Pencocokan (data penumpang) bukanlah dari kami. Itu dari pihak yang memiliki kewenangan. Kami akan melakukkan koordinasi dengan maskapai Sriwijaya Air terhadap penumpang tersebut," ujar Haryo dalam program Breaking News Kompas TV, Selasa (12/1/2021).

Nantinya, lanjut Haryo, hasil investigasi Sriwijaya Air akan dijadikan pertimbangan untuk pemberian santunan senilai Rp 50 juta kepada keluarga korban.

"Tentunya nanti yang disampaikan Sriwijaya Air akan menjadi pertimbangan kami dalam melakukan proses penyelesaian hak-haknya," ujar Haryo.

Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), kaget saat tahu namanya tertera dalam dalam daftar penu

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : David Oliver Purba, Rindi Nuris Velarosdela), Tribunnews.com, Kompas TV

https://regional.kompas.com/read/2021/01/13/06260051/sepasang-kekasih-penumpang-sriwijaya-air-sj-182-gunakan-identitas-orang-lain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke