Salin Artikel

Fakta Jamur Raksasa Seberat 10 Kg di Lombok, Tumbuh di Pinggir Sungai Tertutup Sampah Daun

Saat ditemukan, jamur raksasa tersebut tertutup sampah daun.

Kepada Kompas.com Dahlan bercerita jika ia menemukan jamur tersebut secara tak sengaja. Menurutnya, dia sempat sakit. Namun setelah merasa sembuh, ia kemudian berjalan-jalan menyusuri sungai untuk mencari jamur untuk dikonsumsi.

Tak disangka dia menemukan jamur raksasa.

"Awalnya saya sempat sakit, pas sembuh itu saya ingin makan jamur, dan saya menyusuri pinggir kali, dan menemukan jamur sebesar ini," kata Dahlan kepada Kompas.com di rumahnya, Selasa (12/1/2021).

"Kaget, saya temukan itu tertutup sampah dedaunan, terus saya bersihkan, dan ya ini rupanya," kata Dahlan.

Pria 25 tahun tersebut kemudian menunjukkan jamur raksasa yang ia temukan. Setelah diukur, jamur tersebut berbobot 10 kilogram dan dengan tinggao 40 sentimeter.

Walaupun belum memastikan jenis jamur raksasa tersebut, Omdag khawatir jamur tersebut mengandung racun.

"Katanya jamur ini seperti jamur biasa, namun besarnya yang tak biasa, saya khawatirnya nanti mengandung racun," kata Omdah.

Sejak jamur tersebut ditemukan, warga mulai berdatangan ke rumah Dahlan karena penasaran.

Warga ingin melihat secara langsung jamur raksasa tersebut atau sekedar memotretnya.

"Pas saya temukan kemarin itu sekitar jam dua siang, warga heboh, banyak yang datang ingin melihat jamur ini," kata Dahlan.

Fenomena tumbuhnya jamur raksasa di musim penghujan merupakan kondisi yang juga umum terjadi di Indonesia.

Salah satu jenis jamur raksasa yang sering ditemukan tumbuh di Indonesia adalah Macrocybe gigantea.

Jamur ini anggota dari ordi Agaricales, yang dapat ditemukan setiap tahun pada lokasi yang sama dan ditemukan di mana saja pada lokasi habitat yang sesuai dengan syarat tumbuhnya.

Ciri-ciri jamur raksasa Macrocybe gigantea, yakni memiliki badan buah berukuran besar dengan diameter tudung buah sampai 30 centimeter.

Jamur ini berdaging tebal, serta memiliki beberapa varian warna, antara lain warna putih, krem hingga krem keabu-abuan.

Atik menjelaskan jika Macrocybe gigantea bukanlah jenis jamur endemik Jawa. Sebab, untuk menentukan endemisitasnya diperlukan eksplorasi yang lebih intensif di seluruh wilayah Indonesia.

Selain di Indonesia, jamur liar ini pernah juga ditemukan di Pakistan, India, Nepal, China.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idham Khalid, Ellyvon Pranita | Editor: Dheri Agriesta, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/12/19100091/fakta-jamur-raksasa-seberat-10-kg-di-lombok-tumbuh-di-pinggir-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke