Salin Artikel

Berharap Keajaiban, Keluarga Penumpang Sriwijaya Air 182 Tak Gelar Tahlilan

Mereka tidak menggelar tahlilan meski lokasi dan serpihan serta barang diduga milik penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah ditemukan.

Pantauan di rumah duka di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terlihat warga berdatangan untuk menggelar "yasinan" dan doa bersama.

Dipandu tokoh agama, pembacaan surah yasin berlangsung khidmat dengan dihadiri kepala desa setempat.

Kepada Desa Sungai Pinang 2,  Herman Sawiran yang juga keluarga Indah Halima Putri mengatakan, malam ini pihak keluarga sengaja belum menggelar tahlilan karena masih berharap ada keajaiban.

Keluarga berharap Indah, suami, anak, mertua serta keponakan suaminya ditemukan selamat.

Kalaupun Indah dan keluarganya menjadi korban meninggal, Herman berharap jasadnya ditemukan dan dapat dibawa ke desa Sungai Pinang 2 untuk dimakamkan.

"Memang malam ini kita tidak menggelar tahlilan maupun takziah seperti dilakukan jika ada keluarga yang berpulang, kita hanya menggelar pembacaan surah yasin dan doa bersama memohon mukjizat Indah dan keluarganya ditemukan selamat," kata Herman.

Sementara itu, kondisi ibunda Indah, Yusrilanita makin membaik. Sebelumnya, Yusrilanita sempat pingsan setelah mendengar kabar pesawat yang membawa putri dan keluarganya jatuh di perairan Kepulauan Seribu dalam penerbangan ke Pontianak pada Sabtu kemarin.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/10/22333021/berharap-keajaiban-keluarga-penumpang-sriwijaya-air-182-tak-gelar-tahlilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke