Salin Artikel

Suami Pukuli Istri dan 2 Anaknya di Langkat, Polisi: Tak Dikasih Uang lalu Marah

KOMPAS.com - Seorang suami berinisial SMN, warga Dusun VI, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Langkat, Sumatera Utara, tega aniaya istri, SN karena tak diberi uang.

SMN juga tega menganiaya kedua anaknya yang masih berusia 16 dan 15 tahun. .

Menurut penyelidikan polisi, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (1/1/2021) di rumah pelaku sekitar pukul 18.00 WIB.

Berdasar video yang beredar di media sosial, istri SN yang bekerja sebagai buruh cucian, tak bisa memberi uang ke SMN.

Hal itu membuat SMN naik pitam lalu menganiaya korban. Pelaku juga tega menyeret istri dan kedua anaknya yang masih berusia 16 dan 15 tahun.

"Jadi tak dikasih uang, marah lalu mukul," kata Kanit PPA Polres Langkat Iptu Nelson Manurung.

Pelaku tak mengaku

Saat ditangkap dan digelandang ke kantor polisi, SMN sempat membantah tak melakukan penganiayaan.

Namun, saat polisi menunjukkan video yang beredar di media sosial, SMN pun tak berkutik.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video berdurasi 23 detik diunggah oleh sebuah akun Facebook pada Minggu (3/1/2020).

Dalam video tampak SMN melakukan aksi pemukulan oleh terhadap seseorang yang sudah dalam keadaan terjatuh.

Tak hanya itu, korban lalu diseret dan di saat itu lah kembali terdengar suara seseorang yang sudah tidak berdaya.

Pengunggah video menuliskan keterangan sebagai berikut, seperti dikutip dari akun Paian di sini.

"Kemarin adiknya ini abangnya lagi, astaghfirullah. #BESILAM_BUKIT_LEMBASA - tangkap ayahnya, Mohon Bantuan Pihak Kepolisian Polres Langkat, Lokasi Desa Besilam Bukit Lembasa Dusun VI Bukit Dinding Langkat. Isterinya juga sudah lebam lebam dianiaya. #POLRES_LANGKAT_MONITOR."


Tak dimaafkan

Di kantor polisi, pelaku yang diduga pecandu narkoba itu mengaku telah meminta maaf kepada istri dan anaknya.

Namun, sang SN mengaku sudah tak tahan dengan aksi suaminya tersebut dan menolak untuk memberi maaf.

"Dia (tersangka) pun minta maaf tapi tak dimaafkan. Isterinya sudah tak tahan lagi lihat dia. Ini lah terakhir, capek dipukuli. Masyarakat selama ini kalau mau lapor takut karena diancam. Ini lah kesempatan mereka melapor, maka diproses lah ini. Sekarang tersangka ditahan," ungkapnya.

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/09/12160071/suami-pukuli-istri-dan-2-anaknya-di-langkat-polisi-tak-dikasih-uang-lalu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke