Salin Artikel

Unggah Informasi Kebocoran 125.000 Data Mahasiswa di Twitter, Undip Panggil Pemilik Akun

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemilik akun Twitter yang mengunggah postingan soal informasi kebocoran data ratusan ribu mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang dipanggil oleh pihak kampus.

Pemanggilan itu dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik Undip usai pemeriksaan terhadap pemilik akun yang diketahui bernama @fannyhasbi tersebut.

Dalam keterangan yang dilansir dari situs resmi www.undip.ac.id, diungkapkan bahwa pemilik akun tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Undip.

Lantas pihak Fakultas Teknik Undip melakukan proses pembinaan terhadap mahasiswa tersebut melalui Dekan Fakultas Teknik Prof. Agung Wibowo didampingi Ketua Departemen dan ahli IT Undip.

“Hasil pembinaan sudah kami kirim ke universitas untuk ditindaklanjuti”, tutur Prof. Agung dalam keterangannya tersebut, Jumat (8/1/2021).

Selanjutnya, hasil dari pemanggilan mahasiswa yang bersangkutan akan diolah oleh tim Hukum Undip.

Plt. Wakil Rektor III bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Dwi Cahyo Utomo menambahkan pihaknya sedang mengkaji dengan mengumpulkan bukti terkait dugaan pelanggaran.

Selain tim internal, pihaknya juga membentuk tim eksternal dari peneliti dan akademisi yang memiliki kompetensi di bidangnya untuk menjamin proses investigasi secara akuntabel.

“Semua kajian akan dikumpulkan sebagai bukti awal yang akan dibawa ke penegak hukum”, ujarnya.

Apabila ditemukan bukti pelanggaran hukum, lanjut dia, selanjutnya akan diproses melalui jalur hukum.

Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan perlindungan kepada mahasiswa yang bersangkutan selama belum didapatkan bukti pelanggaran hukum.

"Menurut keterangan yang bersangkutan bahwa unggahan yang diposting untuk kita aware akan potensi kebocoran data," ujarnya.

Selama melakukan proses investigasi internal pada sistem yang dikelola oleh tim IT Undip, hasil sementara tidak ditemukan tindakan peretasan pada sistem Undip.

“Kami pastikan data dan aktivitas pada sistem Single Sign On (SSO) kami aman dan berjalan dengan baik”, jelasnya.

Dwi memastikan data yang beredar bukan data yang dikelola tim IT Undip sehingga tidak dapat dipastikan validnya data tersebut.

Sebelumnya, sebuah cuitan dari salah satu akun Twitter menyampaikan informasi terkait kebocoran data ratusan ribu mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

Unggahan yang diposting oleh akun @fannyhasbi pada 5 Januari itu menyebutkan 125.000 data mahasiswa Undip bocor mulai dari nama, alamat, jalur masuk, email, username, pasword, IPK, riwayat sekolah, beasiswa dan lainnya.

"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bocor. Mulai dari data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lain-lain BOCOR," cuitnya.

Postingan tersebut pun viral hingga menuai beragam komentar dari warganet karena dinilai membahayakan dan khawatir disalahgunakan sehingga memunculkan ajakan untuk segera mengganti password.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/08/19515221/unggah-informasi-kebocoran-125000-data-mahasiswa-di-twitter-undip-panggil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke