Salin Artikel

Seorang Remaja Dirundung dan Dianiaya hingga Menangis, Polisi: Jangan Main Hakim Sendiri

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengungkap kasus tersebut. 

Menurutnya, ada dugaan pelanggaran hukum dalam tindakan perundungan yang terlihat dalam video tersebut.

Untuk memastikan dugaan itu, polisi akan mendalami kasus tersebut.

"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, bagaimana kronologisnya dan kejadiannya kapan," ujar Arief di Mapolres Gresik, Kamis (7/1/2021).

Arief mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Sebab, Indonesia merupakan negara hukum.

"Untuk warga Gresik agar tetap mentaati aturan hukum yang ada, jangan main hakim sendiri," ucap dia.

Saat ditanya mengenai lokasi peristiwa perundungan itu, Arief belum bisa memastikan. Ia meminta publik sabar menunggu hasil penyelidikan.

"Untuk lokasi, kami belum berani memastikan, karena resolusi gambar juga kurang begitu jelas. Maka itu, perlu penyelidikan lebih lanjut," kata Arief.


Arief berjanji mengusut kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

"Walaupun hal ini nantinya dilakukan oleh anak di bawah umur, tetap tidak dibenarkan. Kami akan menerjunkan tim untuk mengusut kasus ini," tutur Arief.

Pelaku dimintai keterangan

Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Djoko Suprianto mengatakan, sebanyak tujuh remaja putri sedang dimintai keterangan di Mapolres Gresik, Kamis.

Djoko menyebutkan, tujuh remaja yang diduga melakukan perundungan dan penganiayaan itu masih di bawah umur.

"Statusnya masih pelajar," kata Djoko di Mapolres Gresik.

Tak cuma pelaku, korban perundungan juga masih berstatus pelajar. Pelaku dan korban masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP).

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 24 detik viral di media sosial. Dalam video itu terlihat seorang remaja putri dirundung dan dianiaya sekelompok perempuan.

Peristiwa itu diduga terjadi di Alun-alun Gresik, Jawa Timur.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/07/15595251/seorang-remaja-dirundung-dan-dianiaya-hingga-menangis-polisi-jangan-main

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke