Fakta 3 Pemuda Hina Satgas Covid-19 Probolinggo, Viral di Medsos hingga Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Polisi

KOMPAS.com - Tiga pemuda yang diduga menghina Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, Jawa Timur, diperiksa polisi.

Tiga pemuda tersebut merupakan warga Probolinggo, yakni berinisial JL, PT, dan TK.

Dihadapan polisi, satu per satu para pemuda itu meminta maaf sambil menangis tersedu-sedu.

Terkait dengan kejadian itu, Wali Kota Probolinggo pun meminta kasus itu tetap diproses hukum.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga pemuda tersebut.

Berikur faktanya yang Kompas.com rangkum:

Sebuah video yang memperlihatkan tiga pemuda mengucapkan kalimat bernada pelecehan yang tidak pantas terhadap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, viral di media sosial.

Diketahui, peristiwa itu terjadi saat sejumlah Satgas Covid-19 sedang melakukan patroli yustisi pencegahan virus corona di jalan Kecamatan Mayangan, Probolinggo, Kamis (31/12/2020).

Dalam video yang beredar, tampak terdengar suara seorang pemuda mengeluarkan kata-kata tak pantas. Video itu pun kemudian viral.

"Saya yang telah memvideokan penghinaan, cacian dan makian terhadap petugas polisi, TNI, Wali Kota, Satpol PP," kata PT.

Setelah video itu viral, polisi pun melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pembuat video tersebut. Hasilnya, petugas berhasil menemukan tiga pemuda yang pembuat video tersebut.

Mereka pun kemudian dipanggil ke Mapolres Probolinggo untuk diminta klarifikasi terkait video yang mereka buat.

Saat di kantor polisi, ketiga pemuda itu menangis tersedu-sedu sambil meminta maaf.

"Saya ingin minta maaf karena telah menjelek-jelekan Satgas dalam video itu,"ujar PT.

Terkait dengan video tersebut, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin angkat bicara.

Ia pun dengan tegas meminta kasus penghinaan tersebut tetap diproses hukum, baik yang bicara maupun yang mempostingnya.

"Tetap diproses hukum. Pemkot minta kasus video penghinaan itu lanjut," kata Habib Hadi melalui pesan singkat, Sabtu (2/1/2021).

Hal senada dikatakan Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota Iptu Joko Murdianto yang mengatakan bahwa kasus penghinaan tersebut tetap diproses.

“Kasus itu tetap diproses. Terkait perkembangannya, nanti kita kabari. Kasus ini ada tahapannya, termasuk gelar perkara,” kata Joko.

(Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : Dani Prabowo)