Salin Artikel

Warga Panjat dan Rusak Papan Nama Bandara Lombok, Kepala Desa: Diduga Tak Sepakat Pergantian Nama

Mereka memanjat gerbang selamat datang dan merusak susunan huruf bertuliskan "Zainudin Abdul Madjid".

Diduga warga tidak setuju dengan nama baru bandara tersebut.

Sebelumnya, bandara itu hanya bernama Bandara Internasional Lombok (BIL).

Kini, namanya menjadi Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).

"Mungkin seperti itu, penyebabnya diduga karena masyarakat ada yang tidak sepakat terhadap pergantian nama bandara," kata Wisnu dikonfrmasi melalui sambungan telepon.

Wisnu berharap pemerintah daerah bisa turun tangan untuk memberi penjelasan kepada masyarakat terkait nama baru yang sesuai dengan SK Menteri itu.

"Saya berharap sama Pemerintah Daerah, agar dapat memberikan edukasi terhadap pergantian nama bandara ini, supaya masyarakat mengerti," kata Wisnu.

Wisnu sendiri telah berusaha memberikan nasihat kepada warganya agar tidak melakukan perusakan.

"Iya benar (ada perusakan) untuk lebih jelasnya silakan konfirmasi ke aparat kepolisian," kata Arif.

Arif menegaskan pihaknya netral dalam menyikapi perubahan nama bandara.

"Posisi Angkasa Pura l netral saja dalam hal ini," kata Arif.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan pihaknya masih harus melakukan penyelidikam terkait kasus perusakan itu.

"Untuk permasalahan tersebut pihak kepolisian melakukan penyelidikan aksi pencopotan papan nama tersebut," kata Artanto.

Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @insidelombok.

Tampak warga sudah memanjat di atas gerbang dan mencopoti tulisan Zainudin Abdul Madjid.

Hingga Jumat malam, video sudah mendapatkan sebanyak 8.528 likes.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Irfan Maullana)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/01/20341891/warga-panjat-dan-rusak-papan-nama-bandara-lombok-kepala-desa-diduga-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke