Salin Artikel

Update Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19: Efek Samping Berupa Pegal di Otot

"Uji klinis vaksin sudah berjalan 5 bulan melibatkan 1.620 subjek berusia 18-59 tahun," ujar Kusnandi dalam konferensi pers virtualnya, Rabu (30/12/2020).

Kusnandi menjelaskan, penyuntikan vaksin pada relawan sudah selesai pada 6 November 2020. Setelah itu, semua subjek dipantau, terutama dari efek suntikan.

"Sejauh ini efek samping yang timbul adalah reaksi lokal. Seperti nyeri pada tempat suntikan dengan intensitas mayoritas ringan. Lalu pegal pada otot, mayoritas juga ringan," ungkap dia.

Desember ini sudah masuk tiga bulan pengambilan darah pascasuntikan kedua. Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan antibodi dengan metode netralisasi.

Laporannya sendiri akan disampaikan ke BPOM awal Januari 2021.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Peni Kusumastuti Lukito mengatakan, aspek keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac, China, akan diperoleh dari hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung.

Secara bersamaan uji klinis juga dilakukan di Brazil, Turki, dan Chili. Untuk hasil Brazil dan Turki sudah ada.

"Kami terus berkoordinasi dengan negara-negara tersebut," tutur dia.

Hingga kini dilaporkan, tidak ada efek samping serius dari vaksin. Aspek keamanan konsisten dengan fase 1 dan 2.

Peneliti sedang menyelesaikan data analisa untuk aspek peningkatan kadar antibodi. Hingga kini, data menunjukkan hasil yang baik, sehingga meningkatkan rasa percaya diri.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/30/15330571/update-uji-klinis-fase-3-vaksin-covid-19-efek-samping-berupa-pegal-di-otot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke