Salin Artikel

Misteri Kematian Perempuan Muda di Bali, Sempat Telepon Pacar dan Tewas dengan 25 Luka Tusuk

Korban ditemukan pertama kali oleh pacarnya yang berinsial GHYS (24).

Pria yang tinggal di Jalan Pulau Buru, Denpasar tersebut bercerita kekasihnya sempat menghubunginya beberapa kali pada Minggu (27/12/2020).

Namun ia tidak sempat mengangkat telpon kekasihnya.

Senin pagi sekitar pukul 08.30, GHYS datang ke rumah korban yang ada di Jalan Kertanegara, Ubung Kaja, Denpasar Utara.

Ia sempat curiga karena saat masuk, pagar dan pintu rumah sudah terbuka.

"Dia sempat menghubungi saya beberapa kali, tapi saya tidak angkat. Baru besoknya saya kesana dan tak lihat ada bercak darah di lantai rumahnya," ujarnya, Senin (28/12/2020) siang.

GHYS langsung mencari keberadaan NPW dan ia terkejut saat kekasihnya sudah tewas tergeletak di dalam kamar.

"Saya temukan di lantai dua, di kamar tidurnya sudah tidak bernyawa," tambahnya.

Ia pun langsung berteriak meminta pertolongan warga. Namun warga yang berdatangan tidak berani masuk ke dalam rumah.

Menurut Kepala Wilayah Dusun Poh Gading Made Darmayasa (43) warga tidak berani masuk ke rumah karenna menunggu petugas kepolisian.

"Tapi kami belum berani masuk, sebelum dari Bhabin masuk terlebih dahulu kedalam rumah," tambahnya.

Lebih lanjut dalam keterangannya, ia mendapat laporan ini sekitar pukul 08.30 wita.

"Tahunya sekitar setengah 9 atau jam 9 pagi. Pas tak lihat memang pintu dan pager terbuka. Tadi dapat info, kalau ada sepeda motor Honda Scoopy warna merah milik korban juga hilang di rumah korban," jelasnya.

Kepala korban menghadap ke selatan dan saat ditemukan korban hanya mengenakan BH serta celana pendek.

Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, ada 25 luka tusuk di sekujur tubuh korban.

"Posisi korban pada saat meninggal terlentang di atas kasur, pada tubuh korban terdapat banyak luka tusuk dan di sekitar kamar korban banyak bercak darah," kata Sukadi lewat keterangan tertulis, Senin malam.

Sukadi menjelaskan korban tewas kibat kehabisan daerah karena luka di leher. Selain itu ada 24 luka tusuk di dadasan perut korban.

Polisi menduga NPW adalah korban perampokan karena motor, dompet serta sejumlah uang milik korban juga hilang.

Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut dan mengumpulkan barang bukti serta memeriksa keterangan saksi.

Namun terkadang kekasih dan orangtua NPW juga menginap.

"Adik disini tinggal kadang sama pacarnya, kadang sama orang tuanya," lanjut Nana dilansir dari Tribun Bali.

Menurutnya NPW adalah pribadi yang ceria, mudah bergaul, mandiri, dan sabar.

"Anaknya benar-benar sangat mandiri, sabar. Kalau ada masalah dia diem, tidak mau ngasi tahu beban ke keluarganya, anaknya juga ceria," ujar Nana pada Senin (28/12/2020).

Sambil menangis, Nana bercerita jika ia terakhir berkomunikasi dengan NPS pada Jumat (25/12/2020).

Selain itu ia juga kerap melihat unggahan Facebook milik NPW.

"Terakhir komunikasi hari Jumat lalu sama seminggu yang lalu sih. Sempat juga saya lihat postingan di Facebook nya karena sering pasang status."

"Waktu itu dia sedang berlibur dengan cowoknya. Saya selalu sempat pantau, meskipun saya juga kerja."

"Dia juga sibuk kerja di bank, jadi semenjak kerja ini sudah sangat jarang ketemu," ungkapnya.

Nana bercerita ia mengetahui kematian NPW dari kerabat dekatnya.

"Saya tahu informasi ini dari ibunya (tantenya), saya kakaknya (sepupu). Jadi baru tahu tadi pagi."

"Dikabari kalau adiknya ngalin (mati). Terus saya tanya ngalin gimana? Saya kan gak ngerti, jadi maksudnya sudah gak ada lagi, jadi kan saya gak percaya. Saya kira bercanda, biasanya begitu."

"Saya kira mau nikah, ternyata enggak," ujar Nana ditemui di TKP.

Nana dan keluarganya berharap kasusnya dapat segera diselesaikan. Mereka juga berharap pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta) tribun-bali.com

https://regional.kompas.com/read/2020/12/29/13330021/misteri-kematian-perempuan-muda-di-bali-sempat-telepon-pacar-dan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke