Salin Artikel

Kepala Dishub Kota Probolinggo Meninggal, Sempat Panik karena Positif Covid-19

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pejabat Pemkot Probolinggo yang meninggal dunia karena Covid-19 terus bertambah.

Setelah sebelumnya Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Sudiman, Wakil Wali Kota HMS Subri, kini Kepala Dinas Perhubungan Sumadi meninggal dunia karena terpapar corona.

Informasi meninggalnya Sumadi diperoleh dari pesan singkat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Maskur.

"Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Semoga almarhum ditempatkan di sisi yang mulia oleh Allah SWT, diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya serta keluarga yang ditunggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini amin yra," tulis Maskur menginformasikan meninggalnya Sumadi, Senin (28/12/2020) malam.

Maskur memiliki kenangan berkesan bersama Sumadi. Saat dinas luar bersama, Maskur dan Sumadi selalu menginap dalam satu kamar hotel. Mereka berdua selalu shalat berjamaah.

"Ini kenangan yang tak terlupakan bagi saya. Sambung doanya. Al-Fatihah," kata Maskur.

Dalam rilis tertulis Dinas Kominfo setempat yang diterima KOMPAS.com, Sumadi dinyatakan meninggal dunia pada Senin (28/12/2020) petang setelah menjalani perawatan karena terkonfirmasi positif Covid-19 di RSSA Malang.

Dalam rilis tersebut, Plt Kepala Dinkes P2KB NH Hidayati, menyebut, Sumadi sempat mengeluh batuk dan pilek pada Minggu (13/12/2020) saat menghadiri kegiatan rapat.

Pada 15 Desember 2020, Sumadi menjalani tes swab di RSUD dr Mohamad Saleh. Sore harinya, hasil pemeriksaan Sumadi dinyatakan positif corona.

Para tenaga kesehatan langsung ke rumah Sumadi untuk memberikan obat antivirus, vitamin dan obat sesuai keluhannya.

Ternyata pada malam harinya, Sumadi sudah ada di RSUD dr Mohamad Saleh.

Kemudian keesokan harinya, Ida (panggilan akrab Hidayati) kembali menghubungi Sumadi dan mengaku kondisinya membaik.

Namun, beberapa hari kemudian karena kondisinya yang memerlukan perawatan lebih lanjut, Sumadi dibawa ke RSSA Malang.

"Pak Sumadi mempunyai komorbid diabetes mellitus (DM), hipertensi dan penyakit jantung coroner. Ia juga sempat panik setelah dinyatakan positif Covid-19 karena punya penyakit penyerta. Belum diketahui dari klaster mana penularannya," ujar Ida.

Menurut Ida, awalnya kondisinya bagus, sempat drop, bagus lagi. Kondisinya naik turun. Semalam (27/12/2020) dikabari kondisi Sumadi sedang tidak baik.

Ida juga menjelaskan tentang tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Kota Probolinggo yang mencapai 100 orang, hingga 28 Desember 2020.

Menurutnya, dari analisa banyaknya pasien meninggal yaitu karena punya komorbid, pasien datang dalam kondisi saturasi oksigen rendah dan kekuatan respon tubuh terhadap pengobatan dan infeksi corona.

Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman menginformasikan, jenazah Sumadi diberangkatkan dari RSSA Malang dan tiba Senin malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Sesampainya di Kota Probolinggo, akan diberikan penghormatan terakhir oleh Wali Kota Probolinggo di kantor wali kota.

Data kasus Covid-19 Kota Probolinggo Senin (28/12/2020), pasien positif total 1378 orang, dirawat 295 orang, 983 sembuh dan meninggal dunia 100 orang. 

https://regional.kompas.com/read/2020/12/28/21544871/kepala-dishub-kota-probolinggo-meninggal-sempat-panik-karena-positif-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke