Salin Artikel

Gereja Katolik Tertua di Kota Semarang Itu Bernama Gereja Gedangan...

Beberapa kendaraan seperti mobil maupun sepeda motor tampak berlalu lalang.

Sepanjang jalan yang berada di kawasan Kota Lama tersebut memang masih banyak berdiri bangunan tua yang masih terawat.

Ibu penjual dawet ayu tampak menjajakan dagangannya di tepi jalan di bawah pohon yang rindang.

Sementara, di seberang jalan sisi sebelah kanan tampak gedung gereja tua mencuri perhatian dengan menara bertuliskan huruf IHS.

Memasuki lingkungan gereja, lelaki paruh baya tampak tertidur pulas di atas bangku teras di bawah pohon Trenggulun.

Sementara, salah satu pemuda menyapa dengan ramah.

Layaknya menjelajahi waktu kembali ke masa lampau, dia pun menceritakan kisah sejarah berdirinya gereja tersebut.

Gereja tua peninggalan era kolonial itu bernama Gereja Santo Yusuf atau St. Yoseph.

Masyarakat lokal lebih mengenal gereja tersebut dengan nama Gereja Gedangan.

Sebab, kala itu gereja tersebut dibangun di Jalan Zeestraat-Kloosterstraat-Gedangan.

"Menurut sejarahnya, gereja gedangan merupakan cikal bakal gereja Katolik tertua di Kota Semarang," kata Gabriel Rinus Madanarwastu Kippuw selaku Ketua OMK Gereja Gedangan saat ditemui.

Huruf IHS yang berada di puncak menara merupakan tiga huruf pertama dari nama Yesus seperti tertulis dalam abjad Yunani.

"Dalam bahasa Latin diartikan Iesus Hominum Salvator yang berarti Yesus Penyelamat Manusia," katanya.


 Dibangun tahun 1870

"Saat itu peletakan batu pertama baru dilakukan oleh Pastoor Lijnen pada tahun 1870 dan selesai dibangun pada tahun 1875," ujarnya.

Sedangkan, gedungnya dirancang oleh seorang arsitek Belanda, bernama W.I. Van Bakel.

"Pada 1873 menara yang sudah terpasang sempat roboh, karena tiang yang terbuat dari batu bata tidak kuat menahan beban. Akhirnya, dibangun kembali dengan batu bata yang diimpor dari Belanda," ceritanya.

Memasuki ruangan gereja disuguhi interior khas Eropa abad XII-XVI dengan gaya arsitektur neogotik.

"Semua interiornya mulai didatangkan langsung dari luar negeri pada tahun 1880. Kebanyakan impor, tapi lantainya sudah pernah diganti karena banjir. Jadi sudah tiga kali perombakan terakhir 2007 ada penggantian keramik lantai. Dulu pakai marmer, lalu keramik dari Itali dan terakhir keramik dari Indonesia," katanya.

Patung tokoh agung didatangkan dari Jerman

Di dalam ruangan gereja terdapat empat patung tokoh agung dari perjanjian lama dan baru yakni Abraham, St Petrus, St Paulus, dan Imam Melkisedek.

Patung tersebut secara khusus didatangkan langsung dari Jerman untuk menghiasi altar lama di atas Tabernakel atau tempat penyembahan.

Sedangkan di atas altar ruang gereja terdapat art-glass St Yusuf sebagai sosok pelindung Gereja Katolik Gedangan yang berusia ratusan tahun.

Di salah satu sudut ruangan gereja diletakan batu nisan Mgr Lijnen pendiri gereja tepat diatasnya berdiri Patung Hati Kudus Yesus yang terbuat dari kayu.

Dinding sisi kanan dan kiri ruangan juga dihiasi karya seni ukiran 14 stasi Jalan Salib Tuhan yang mengisahkan perjalanan Yesus dan juga lukisan Triforium bagian dari interior.

"Gereja ini memiliki dua buah lonceng yang dibunyikan setiap setengah jam sebelum misa dimulai. Kedua lonceng itu berukuran berbeda, satunya lonceng besar dan satunya lagi lonceng kecil," ungkapnya.


Uskup pribumi pertama, berani lawan Jepang

Perlawanan itu dikenal dengan Pertempuran Lima Hari di Semarang pada 15 hingga 19 Oktober 1945.

"Dulu waktu kepemimpinan Mgr Soegijopranoto dia adalah uskup pribumi pertama. Waktu itu pecah pertempuran banyak korban dan banyak yang melarikan diri akhirnya mereka sembunyi ke Gereja Gedangan," ucapnya.

Kala itu, sosok Mgr Soegijopranoto memiliki pengaruh yang kuat dalam perjuangan mengusir tentara Jepang.

Di Gereja tersebut, Mgr Soegijopranto menyebunyikan dan mengobati para pejuang di dalam gereja.

"Waktu itu tentara Jepang tidak berani masuk ke gereja Gedangan tapi Soegijopranoto berani bilang 'kalau kalian (tentara Jepang) mau masuk ke gereja ini kalian penggal dulu kepalaku'," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/25/06513491/gereja-katolik-tertua-di-kota-semarang-itu-bernama-gereja-gedangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke