Salin Artikel

Meresahkan Pejalan Kaki, Pria Asal Sudan yang 4 Hari Menginap di Depan Menara Bosowa Ditangkap

Yusuf ditangkap setelah mendirikan tenda di depan Gedung Menara Bosowa, Makassar.

Plh Kepala Rudenim Makassar Rita mengatakan, Yusuf sudah empat hari mendirikan tenda dan menginap di depan menara tempat UNHCR berkantor.

Pengungsi asal Sudan tersebut sempat membawa bantal, pakaian, galon, serta dispenser, saat menginap. Yusuf dibawa ke Rudenim Makassar setelah menolak dipulangkan ke wismanya.

"Yang dilakukan pengungsi tersebut cukup meresahkan para pejalan kaki di sana, apalagi dia mendirikan tenda di depan gedung perkantoran," kata Rita dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/12/2020).

Yusuf mendirikan tenda di lokasi itu sebagai bentuk protes. Sebab, dirinya yang telah tinggal selama delapan tahun di Indonesia menginginkan resettlement (pemukiman kembali ke negara ketiga).

Menurut Rita, Yusuf merasa sudah terlalu lama tinggal di Indonesia tanpa ada kejelasan pelaksanaan resettlement.

"Jadi yang kami lakukan hanyalah mengamankan sementara pengungsi tersebut, sambil kami lakukan koordinasi dengan UNHCR wilayah Makassar," ujar wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Registrasi, Administrasi dan Pelaporan Rudenim Makassar itu.

Perihal tuntutan resettlement Yusuf, Rita menyebutkan, hal itu bukan ranah rudenim.

Rudenim, kata Rita, hanya menjalankan fungsi terkait pendataan dan pengawasan terhadap pengungsi dari luar negeri yang berada di Indonesia.

"Apabila yang bersangkutan sudah mau kembali ke wismanya, maka kami juga akan pulangkan," tandas Rita.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/23/11541261/meresahkan-pejalan-kaki-pria-asal-sudan-yang-4-hari-menginap-di-depan-menara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke