Salin Artikel

Kapal Bawa 40 Wisatawan Oleng Sebelum Tenggelam di Kampar, Turis yang Terdaftar hanya 21 Orang

Dalam insiden tersebut, salah satu penumpang tewas bernama Salman Alfarizi (38) dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Riau. Sementara puluhan penumpang lainnya selamat.

Kapolsek XIII Koto Kampar AKP Budy Rahmadi mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 16.00 WIB di dekat Pulau Putih satu kilometer dari objek wisata Tepian Mahligai.

Pada saat kapal tenggelam, polisi dan warga membantu menyelamatkan para korban dengan peralatan seadanya.

"Akibat kapal tenggelam satu orang penumpang meninggal dunia. Korban kita temukan sekitar pukul 18.00 WIB," ujar Budy saat diwawancarai Kompas.com usai dari lokasi kejadian, Minggu (20/12/2020).

Kapal oleng sebelum tenggelam

Terkait penyebab tenggelamnya kapal hibah dari Kemeterian Pariwisata tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Berdasarkan keterangan dari salah satu penumpang yang selamat, kapal tenggelam hanya karena oleng.

"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan. Tadi Satreskrim Polres Kampar dan Polsek XIII Koto Kampar sudah mendatangi lokasi kejadian," ucap Budy didampingi Camat XIII Koto Kampar, Rahmat Fajri.

"Kalau dari keterangan salah satu penumpang yang selamat, kapal tenggelam hanya karena oleng langsung terbalik. Padahal saat itu cuaca sedang cerah," katanya. 

"Ini yang sedang kita selidiki kenapa bisa oleng." 

Yang didaftarkan 21, yang naik 40

Selain itu, kata dia, manives penumpang kapal juga tidak ada.

Tapi, dilihat dari daftar hadir peserta acara pariwisata yang menumpangi kapal tersebut, sekitar 40 orang.

"Sampai sekarang kita baru dapat nama-nama yang ada didaftar hanya 21 orang. Ini kita tanya satu persatu untuk mencocokkan nama di daftar hadir acara," sebut Budy.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, satu orang korban meninggal dunia bernama Salman Alfarizi (38), warga Pekanbaru.

"Jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bangkinang," sebut Sunarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (20/12/2020).

Sunarto menjelaskan, kapal yang tenggelam itu yakni Kapal Banawa Nusantara 58, yang merupakan hibah Dinas Perhubungan Provinsi Riau kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar. Kapal itu ditempatkan di kawasan tempat wisata Dermaga Tepian Mahligai.

Keliling danau PLTA Koto Panjang

Kapal tersebut awalnya membawa 40 orang wisatawan untuk berkeliling di kawasan danau PLTA Koto Panjang.

Namun, saat hendak kembali ke dermaga, kapal nahas tenggelam sekitar satu kilometer dari dermaga.

"Kapal tenggelam karena saat berbelok ke kanan terlalu patah sehingga oleng dan tenggelam di tengah danau. Jumlah penumpang sekitar 40 orang, tidak ada manivest," kata Sunarto.

Pada saat kapal tenggelam, kata dia, para penumpang berusaha menyelamatkan diri. Namun, satu orang penumpang terjebak di dalam kapal.

Tak lama setelah itu, pihak pengelola wisata datang menolong para korban.

"Satu orang korban terjebak di dalam kapal dan ditemukan sudah meninggal dunia," kata Sunarto.

Ia menambahkan, kasus tenggelamnya kapal wisata itu sedang diselidiki oleh Polres Kampar.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/20/13253851/kapal-bawa-40-wisatawan-oleng-sebelum-tenggelam-di-kampar-turis-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke