Salin Artikel

Warga Lampung Tengah Pernah Liat Terduga Teroris di Poster DPO, tapi Tak Melapor

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, warga tidak melapor karena nama tertera di poster berbeda dengan nama yang mereka kenal.

"Jadi disangka hanya mirip wajah saja," kata Ahmad di rumah tersangka, Kampung Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah, Sabtu (19/12/2020).

Ahmad menambahkan, di poster DPO itu tertera nama Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.

Sedangkan tersangka yang tinggal di Kampung Sri Bawono itu dikenal dengan nama Safrudin.

"Julukannya Udin Bebek, karena dia memelihara bebek dan menjual bebek potong," kata Ahmad.

Sementara itu, Kepala Kampung Sri Bawono, Eko Widodo mengatakan, tidak ada kecurigaan warganya yang ternyata buronan kasus terorisme.

"Warga tidak ada yang curiga, karena memang hanya dikenal sebagai penjual bebek potong," kata Eko.


Menurut Eko, Upik Lawanga sudah sejak 2013 tinggal di lokasi tersebut. Namun, baru tahun lalu membuat KTP dengan identitas Safrudin.

Terkait bunker di kediaman Upik Lawanga, salah satu warga, Iin mengaku tidak pernah mengetahui kapan tersangka membuat bunker tersebut.

Diduga, tersangka membuat bunker itu seorang diri.

"Saya enggak pernah melihat dia (tersangka) membuat bunker itu, atau ada tukang yang buat. Orangnya memang kurang bergaul. Paling hanya menegur kalau saya lewat," kata Iin.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/20/10210101/warga-lampung-tengah-pernah-liat-terduga-teroris-di-poster-dpo-tapi-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke