Sehari Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Direktur RSUD Buru Hadiri Rapat di DPRD

Juru bicara Satgas Covid -19 Kabupaten Buru, Nani Rahim mengatakan, dokter spesialis paru itu daam kondisi baik dan menjalani karantina mandiri di rumah.

“Pak dokter dinyatakan positif itu Kamis (17/12/2020), tapi beliau tanpa gejala ya dan saat ini sedang isolasi mandiri di rumah,” kata Nani kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat (18/12/2020).

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Nazhrul bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) mengikuti rapat pembahasan KUA/PPAS di DPRD Buru pada Rabu (16/12/2020).

Meski begitu, Nani tak mau berspekulasi kemungkinan Direktur RSUD Namlea itu terpapar corona saat rapat.

Menurutnya, selain sering mengikuti pertemuan, Nazhrul sering berinteraksi dengan pasien di rumah sakit dan tempat praktik.

“Untuk tracing agak susah karena mobilitasnya tinggi sekali, tapi dugaan kami kemungkinan terpapar bisa di tempat praktik atau rumah sakit karena di sana juga kan ada pasien positif yang dirawat, dan beliau ini juga sering ikut acara pertemuan-pertemuan,” ungkapnya.

Nani mengatakan, istri dan anak Nazhrul telah menjalani tes swab dan dinyatakan negatif Covid-19.

Nazhrul bukan dokter pertama di Kabupaten Buru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya, tiga dokter yang bertugas di wilayah itu juga positif corona.

Sementara, jumlah tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 30 orang.

Namun, sebagian besar tenaga medis itu telah dinyatakan sembuh.

“Untuk dokter itu ada empat yang sudah positif dan untuk tenaga medis itu akumulasinya sudah lebih dari 30 orang tapi sudah sembuh semua dan saat ini hanya tersisa empat ya yang masih dirawat,” ungkapnya.

Sebanyak 160 kasus positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Buru hingga Kamis (17/12/2020). Rinciannya, 143 pasien sembuh, tiga meninggal, dan 14 pasien dirawat.