Salin Artikel

Tebing Sungai Pelus Purwokerto Longsor, 22 Rumah Terancam, 94 Jiwa Diungsikan

Masing-masing sebanyak 20 rumah di Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto dan dua rumah di Desa Ledug, Kecamatan Kembaran.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebanyak tujuh rumah di Kelurahan Arcawinangun tidak dapat ditempati, karena bagian belakang rumah tergerus longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, tebing di tepi Sungai Pelus longsor akibat banjir pada Kamis (17/12/2020) sore.

"Hujan deras kemarin sore menyebabkan debit sungai meningkat sehingga tebing tersebut longsor," kata Titik di lokasi kejadian, Jumat (18/12/2020).

Akibat peristiwa itu, kata Titik, sebanyak 30 kepala keluarga (KK) atau sekitar 94 jiwa di Kelurahan Arcawinangun terpaksa diungsikan.

"Sekarang diungsikan ke wisma milik kelurahan. Wisma tersebut biasanya digunakan untuk indekos, tapi karena pandemi jadi kosong, sehingga dimanfaatkan untuk pengungsian," ujar Titik.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banyumas Ery Cahyono mengatakan, awalnya banjir mengakibatkan tebing di sisi utara longsor.

"Awalnya kemarin sore hanya sebelah utara, terus ke bagian sini (selatan). Tadi pagi di sini juga ada longsor susulan," kata Ery.

Menurut Ery, dua titik tebing yang longsor di Kelurahan Arcawinangun dan Ledug berada di tikungan aliran Sungai Pelus.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/18/12474601/tebing-sungai-pelus-purwokerto-longsor-22-rumah-terancam-94-jiwa-diungsikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke