Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Mahfud MD dan Ridwan Saling Tuding | 3 Jam Mengapung di Laut Pakai Galon

KOMPAS.com - Berita silang pendapat antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menkopolhukam Mahfud MD menuai perhatian masyarakat.

Kedua tokoh itu saling lempar pendapat setelah Ridwan diperiksa polisi terkait munculnya kerumunan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020).

Selain itu, berita tentang aksi seorang pria bernama Dedik (27) asal Malang, Jawa Timur, juga menjadi sorotan.

Pasalnya, pria tersebut ditemukan mengapung di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, hanya menggunakan dua buah galon. 

Kepada warga, Dedik menceritakan, dirinya sudah 3 jam mengapung di laut. 

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Saat ditemukan, kondisi fisik Dedik tak ada luka sedikitpun. Kepada petugas kepolisian, Dedik mengaku ingin pulang kampung.

“Setelah kita bawa ke darat, ke kantor kita tanya-tanya dia. Katanya mau pulang ke Jawa dengan galon itu. Saya tanya emang nyampe pakai galon? Dia jawab, 'Wallahualam (hanya Allah yang tahu). Saya pengen pulang',” ucap Kapolsek Pelabuhan Semayang Balikpapan, AKP Retno Ariani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar itu berpendapat, Mahfud MD seharusnya ikut bertanggung jawab atas rentetan kerumunan massa Rizieq Shihab.

Alasannya, rangkaian kerumunan itu dimulai sejak pernyataan Mahfud MD yang mengizinkan ada penjemputan saat kepulangan Rizieq Shihab.

Pernyataan itu segera ditanggapi oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Lewat Cuitannya di Twitter Kamis (16/12/2020), Mahfud mengaku siap bertanggung jawab atas persoalan tersebut.

Kecalakaan terjadi di daerah Muaro Hemat, Kecamatan Barang Merangin, Kamis (17/12/2020).

Sebuah bus yang mengangkut 33 anggota Brimob Polda Sumatera Selatan terguling saat menyusuri medan curam di kawasan itu.

Tak ada korban jiwa, namun tiga anggota Brimom luka berat.

"Ya, terguling di Muaro Hemat, kondisi jalan menurun dan ada tikungan, mobil jadi tidak terkendali," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci Edi Mardi melalui sambungan telepon, Kamis (17/12/2020).

Lebih kurang 100 personel Brimob Polda Maluku dikerahkan ke Jakarta dalam rangka membantu pengamanan aksi unjuk rasa sejumlah ormas yang akan menuntut pembebasan Rizieq Shihab.

Menurut Komandan Satuan Brimob Polda Maluku, Kombes M Guntur, pemberangkatan 1 SSK personel Brimob Polda Maluku tersebut atas instruksi Kapolri untuk ikut mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta yang direncanakan akan berlangsung Jumat besok.

Massa dari Gerakan Rakyat Anti Kezoliman (Gebrak) menggelar aksi di Polda Sumatera Selatan.

Peserta aksi mendesak polisi mengusut kasus tewasnya 6 anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek.

Selain itu, massa juga meminta pembebasan Rizieq Shihab.

"Kalau tuntutan ini tidak didengarkan kami bawa massa lebih besar lagi. Hari ini massa yang datang baru sedikit hanya perwakilan saja," kata Koordinator Lapangan Gebrak Gasim Alkap kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

(Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani, Kontributor Jambi, Suwandi, Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty, Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprillia Ika, Robertus Belarminus, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/18/06060071/-populer-nusantara-mahfud-md-dan-ridwan-saling-tuding-3-jam-mengapung-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke