Polisi Siram Sopir Bus dengan Minuman Beralkohol Sitaan, Kapolsek: Itu Berlebihan, Nanti Ditegur

Aksi itu terekam dalam sebuah video berdurasi 29 detik. Video yang diunggah di media sosial Facebook itu mendadak viral. Video serupa juga viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Salah satu warga Passo, Maykel membenarkan insiden itu.

Menurutnya, hal itu terjadi saat polisi menggelar razina minuman beralkohol di Terminal Passo.

“Itu kejadian tadi, ada petugas Polsek Baguala menggelar razia miras di terminal lalu mereka temukan ada mobil yang membawa sopi,” kata Maykel kepada Kompas.com via telepon seuler, Kamis malam.

Kapolsek Baguala AKP Marlon Hatupean juga membenarkan kejadian itu.

“Tadi memang ada kedapatan sopi oleh anggota, tapi untuk oknum yang menyiram sopi itu saya tidak tahu masih kita cek,” kata Marlon saat dihubungi Kompas.com.

Hanya saja, Marlon belum mengetahui identitas oknum polisi yang menyiram sopir bus tersebut hingga kuyup.

Marlon berjanji akan mengecek identitas oknum polisi tersebut. Menurutnya, tindakan penyiraman tersebut berlebihan.

“Itu tidak boleh, itu berlebihan jadi nanti ada teguran untuk anggotanya,” katanya.

Sementara itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease mengaku akan mengecek terlebih dulu video yang viral itu.

“Belum tahu saya belum lihat videonya, nanti saya lihat dulu,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 29 detik yang diunggah akun Facebook Lendy Sapulette viral.

Dalam video itu terlihat seorang sopir memberikan minuman sopi yang dibungkus plastik bening kepada polisi yang berdiri di atap bus.

Setelah itu, polisi tersebut menyiram sang sopir dengan sopi yang terbungkus plastik itu hingga kuyup.

Dalam unggahannya, Lendy menjelaskan polisi itu hendak menyita minuman beralkohol jenis sopi itu dari sopir bus.

Namun, Lendy menyayangkan tindakan penyiraman yang dilakukan polisi tersebut. Tindakan itu dinilai kelewat batas.

"Oknum-oknum seperti ini yang membuat citra institusi kepolisian menjadi tercoreng," kata Lendy dalam unggahannya, Kamis.

Sejak diunggah tiga jam lalu, video itu telah dibagikan ratusan warganet. 

(KOMPAS.com/Rahmat Rahman Patty)