Salin Artikel

Penjelasan Pemilik Tower BTS yang Roboh Tergerus Arus Sungai di Brebes

BREBES, KOMPAS.com - Pihak PT Tower Bersama Grup (TBG) memberikan klarifikasi tentang robohnya sebuah tower base transceiver station (BTS) di Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (16/12/2020) sore.

Regional Operation Maintenance Dept. Head Jawa Tengah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Fanel Victor Situmorang dalam keterangannya mengatakan, tower sengaja dirobohkan ke arah sungai bukan karena roboh sendiri.

"Untuk keamanan warga setempat dan tim operasional serta mempermudah proses pembongkaran, (jadi) bukan karena roboh dengan sendirinya," kata Victor melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Victor menyampaikan, tingginya curah hujan disertai banjir bandang sejak 1 Desember lalu menyebabkan pondasi menara di pinggir Sungai Pemali di Desa Pengarasan terkikis arus sungai yang meluap.

"Dampak terjangan arus sungai yang terus menerus mengikis tanah pondasi menyebabkan menara miring dan dikhawatirkan membahayakan area sekitarnya," sambungnya.

Selanjutnya, tim operasional sigap bergerak ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk mengamankan lokasi sekitar.

"Dan saat ini sudah dilakukan dismantle atau pembongkaran menara yang miring oleh tim," kata dia.

Victor mengatakan, saat ini masih dalam proses pengiriman 2 transporatable tower untuk pengganti sementara menara yang roboh tersebut agar layanan akses telekomunikasi tetap dapat beroperasi di wilayah itu.

"Manajemen mengharapkan pemindahan dapat diselesaikan dalam 1 hingga 2 hari ke depan," ujarnya.

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan bencana alam.

"Manajemen TBG memiliki SOP yang sangat ketat, dan melakukan semua hal yang terbaik mulai dari proses perencanaan, konstruksi, perawatan rutin demi memberi layanan prima," kata Victor

Diberitakan sebelumnya, sebuah tower base transceiver station (BTS) di Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah, roboh Rabu (16/12/2020) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes Nushy Mansur mengatakan, peristiwa robohnya tower BTS terjadi di Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.

"Betul. Di Desa Pengarasan. Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi," kata Nushy, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (16/12/2020).

Dari laporan yang ia terima, tower tersebut roboh dan jatuh ke atas sungai.

"Alhamdulillah tidak ada (korban). (Jatuhnya) ke sungai," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinkominfotik Tatag Koes Andianto mengungkapkan, tower BTS tersebut tercatat milik PT Tower Bersama Grup (TBG).

"Tower tersebut aktif," kata dia.

Lokasi pasti tower tersebut, sambunganya, berada di wilayah RT 001 RW 001, Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung atau wilayah Brebes bagian selatan.

"Lokasinya di koordinat long 108.943630 Lat -7.168040," kata dia.

Hasil laporan sementara yang diterima diketahui penyebab robohnya tower  karena berada di bantaran sungai sehingga tergerus aliran air.

"Roboh karena pondasinya tergerus air sungai banjir," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/17/16473041/penjelasan-pemilik-tower-bts-yang-roboh-tergerus-arus-sungai-di-brebes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke