Kecelakaan Maut Sigra Vs Truk Fuso di Kampar, Sopir Mengebut, 5 Orang Tewas

Akibat kecelakaan ini, lima orang penumpang mobil Sigra tewas.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, empat orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan satu korban meninggal di rumah sakit di Pekanbaru.

"Kelima korban dibawa ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Kota Pekanbaru," kata Sunarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Sopir Sigra mengebut

Kecelakaan ini, kata dia, diduga akibat kelalaian pengemudi mobil Sigra yang menabrak bagian kanan belakang truk.

"Penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi mobil Sigra oleh Kemal Akbar. Korban mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan jarak iring dengan kendaraan di depannya," kata Sunarto.

Kecelakaan maut ini berawal saat truk Fuso bergerak dari arah Pekanbaru menuju Bangkinang.

Sesampainya di TKP, truk berbelok pada u-turn untuk berbalik arah ke Pekanbaru. Pada saat membelok, datang mobil Sigra dari arah Pekanbaru menuju Bangkinang dengan kecepatan tinggi.

Karena jarak yang sudah dekat, kecelakaan tak bisa terhindarkan yang menabrak bagian belakang kanan truk.

4 tewas di TKP, sopir truk kabur

Empat orang penumpang tewas ditempat, sedangkan satu korban meregang nyawa dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Kondisi mobil Sigra rusak berat.

"Supir truk fuso kabur dari TKP meninggalkan kendaraannya dan tidak mau membantu korban. Pengemudi truk masih dalam lidik," sebut Sunarto.

Usai kejadian tersebut, petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kampar mendatangi lokasi untuk mengevakuasi para korban.

Selain korban jiwa, menurut Sunarto, kerugian materil diperkirakan Rp 30 juta.

Adapun identitas kelima korban yang tewas, yakni Kemal Akbar (21) warga Desa Ganting, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.

Kemudian, Lisman Nedi (35) warga Desa Ganting, Kecamatan Salo, Kampar, Herwan (35) juga warga Desa Ganting, Ilham Midi (36) warga Desa Pulau Payung, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar, dan Abdul Kadir (34) warga Kecamatan Salo, Kampar.