Salin Artikel

11 Calon Polisi Positif Covid-19, SPN Batua Makassar Gelar Pendidikan Daring

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 11 calon bintara kepolisian terkonfirmasi positif Covid-19 tepat sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Polda Sulsel bulan ini.

Kepala SPN Batua Kombes Pol Joko Pitoyo mengatakan, 11 calon polisi dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 20 November 2020 lalu.

Hal ini membuat pihak SPN Batua meniadakan pendidikan calon bintara secara tatap muka dan mengelar pendidikan secara daring.

"Jadi sebelum masuk ke SPN Batua siswa itu diswab di Polda Sulsel, hasilnya ada 11 orang yang dinyatakan postif pada Jumat 20 November 2020. Besoknya personel di swab juga hasilnya ada lima orang," kata Joko kepada wartawan di SPN Batua, Selasa (15/12/2020).

Joko mengatakan calon bintara yang terkonfirmasi positif 6 di antaranya dari Sulawesi Selatan.

Sementara 5 lainnya berasal dari Sulawesi Barat.

Belasan calon bintara itu sebelumnya sempat dikarantina di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Mamuju.

Dari 11 calon polisi yang positif itu, kata Joko, masih ada dua di antaranya yang hingga kini belum dinyatakan negatif Covid-19.

"Sekarang sisa dua orang yang masih diisolasi. Untuk personel yang lima itu sudah negatif, sudah bergabung kembali ke kita. Sisa siswa yang dirawat," ujar Joko.

Joko mengungkapkan, pendidikan calon bintara secara daring itu diterapkan berdasarkan instruksi Kapolri.

Para siswa SPN pun kini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing mengingat satuan Polres kini masih sibuk mengamankan Pilkada.

Pendidikan daring ini, kata Joko, akan terus digelar hingga vaksin Covid-19 sudah ada di Indonesia.

"Pelaksanaan daring tiap jam 8 pagi itu kita Apel pengecekan, habis itu berjemur semua. Dan itu didokumentasikan termasuk pembinaan fisik, baik lari, push up dan sebagainya. Kemudian pola makan kita sesuasikan dengan teknis di SPN. Ada juga yang pantau dari bagian gizi," ujar Joko.

Di tahun ini sendiri, total ada 700 calon polisi yang dinyatakan lulus dengan 401 dari Sulawesi Selatan sementara 299 dari Sulawesi Barat.

"Kalau dibilang daring itu hambatannya, ada beberapa daerah asal siswa itu belum maksimal jaringan internetnya. Tapi kita upayakan komunikasi lewat whasapp. Tugas dan arahanya lewat situ, berikut koordinasinya," ucap Joko.

Meski demikian, kata Joko, kendala tersebut masih bisa teratasi.

"Orangtua sudah kita buatkan pernyataan untuk menjaga kesehatan, pola makan, dan kegiatanya. Kalau sudah waktunya Apel, orang tua harus awasi mereka. Apel itu, mereka berpakaian dinas sambil melaporkan aktivitasnya. termasuk tugasn-tugasnya," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/15/17475891/11-calon-polisi-positif-covid-19-spn-batua-makassar-gelar-pendidikan-daring

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke