Salin Artikel

Kronologi Bus Nyaris Masuk Jurang Sedalam 50 Meter, Penumpang Selamat karena Tertahan Rumpun Bambu

Kecelakaan pada Selasa (15/12/2020) dini hari tersebut terjadi di Kampung Lengkob, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut keterangan sopir, saat kejadian ia mengendarai bus dari arah Bandung menuju objek wisata Pangandaran.

Di tengah perjalanan, gerimis turun. saat melintas di tikungan tajam turunan Gentong Atas di Kampung Lengkob, bus tiba-tiba tergelincir.

Badan bus nyaris terjun ke jurang sebelah kiri.

Beruntung, laju bus tertahan rumpun bambu di pinggir jurang dan tak sampai ke bawah yang diperkirakan memiliki kedalaman 50 meter lebih.

"Kejadiannya sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi. Kalau sampai tak tertahan rumpun bambu, bus tentunya bisa terjun sampai ke dasar jurang yang kedalamannya mencapai 50 meter," jelas Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Kadipaten, Polresta Tasikmalaya, Inspektur Satu Edi Suprayitno

Edi mengatakan 29 penumpang bus termasuk dua balita dievakuasi oleh warga sekitar dan petugas kepolisian.

Ia mengatakan tidak ada korban yang luka-luka. Namun dua penumpang yang duduk di depan sempat mengalami trauma.

Menurut Edi, perusahaan bus yang dihubungi oleh sopir, langsung mengirimkan bus baru untuk mengangkut seluruh penumpang melanjutkan perjalanan ke Pangandaran.

Sementara bus yang mengalami kecelakaan diangkat oleh petugas menggunakan bantuan mobil derek.

"Alhamdulillah, semuanya selamat dan berhasil melanjutkan perjalanan kembali ke lokasi tujuan," kata dia.

Ia juga menjelaskan arus lintas di TKP normal karena kecelakaan terjadi di luar badan jalan.

"Lokasi lalin lancar, kami sedang berupaya mengangkat bangkai bus dengan menggunakan mobil derek," ujar Edi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/15/13100041/kronologi-bus-nyaris-masuk-jurang-sedalam-50-meter-penumpang-selamat-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke