Salin Artikel

Imbauan Kepala Daerah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2020 di Tengah Pandemi

KOMPAS.com - Sejumlah kepala daerah di Indonesia mengeluarkan imbauan jelang libur Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi Covid-19.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan dua surat edaran (SE) sekaligus.

Kedua SE itu secara berisi imbauan terkait antisipasi penularan Covid-19.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, akan membuka ruas Jalan Malioboro di malam tahun baru.

Hal itu dilakukan untuk mencegah potensi kerumunan warga.

Berikut ini fakta lengkap imbauan kepala daerah jelang libur Natal dan Tahun Baru 2020:

Masing-masing SE itu tertanggal 10 Desember 2020 dengan tujuan dan nomor surat yang berbeda.

Adapum SE pertama bernomor 443/11047/436.8.4/2020 ditujukan kepada penanggung jawab, pemberi kerja, pengelola tempat kerja atau usaha.

Untuk SE kedua ditujukan kepada ketua RW/RT, pemilik atau pengelola kos, hotel, apartemen, dan pengembang atau pengelola perumahan.

"Sehubungan masih dalam masa pandemi Covid-19, maka diimbau kepada seluruh pekerja/karyawan untuk tidak melakukan perjalanan liburan ke luar kota Surabaya, serta tetap berkumpul bersama keluarga di tempat tinggal masing-masing," kata Risma dalam SE yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Menurut Heroe, jika Jalan Malioboro tak dibuka, akan berpotensi terjadi kerumunan.

"Misalkan kendaraan bermotor tidak masuk Malioboro potensi terjadi kerumunan orang," ujar dia.

Untuk itu, dirinya saat ini tengah menggagas rencana pembukaan ruas Jalan Malioboro saat malam tahun baru.

"Sekarang masih dikaji tapi kemungkinan tidak ditutup untuk kendaraan," ujar dia saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal wacana karantina mandiri bagi pemudik yang nekat pulang ke Solo, Jawa Tengah, saat libur akhir tahun 2020.

Menurutnya, aturan itu sedianya akan dimulai 15 Desember 2020. Namun, menurut pria yang akrab disapa Rudy itu, aturan itu terpaksa ditunda karena masih menunggu regulasi.

Dirinya mengatakan, karantina mandiri bagi pemudik dilakukan karena kasus Covid-19 di Solo terus meningkat.

"Yang dikarantina itu pemudik. Dari Jakarta atau dari Palembang yang kerja di sana, sini hanya mudik saja tidak usah mudik dulu," kata Rudy ditemui dalam acara Mider Projo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/12/2020).

Lalu, Rudy menjelaskan lagi, warga luar kota yang datang ke Solo seperti menghadiri pernikahan masih diperbolehkan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau mau jagong, nikahan boleh sesuai protokol kesehatan," terang dia.
Rumah karantina pemudik disiapkan di Solo Technopark Kawasan Mojosongo. Di sana disediakan sekitar 60 tempat tidur. Karantina berlangsung selama 14 hari.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, berencana akan menutup kembali tempat wisata menjelang libur panjang akhir tahun.

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang akhir tahun.

"Saya tidak mau kecolongan lagi. Untuk itu kami akan menutup tempat wisata di wilayah Kabupaten Wonogiri,” ujarnya Jumat (11/12/2020).

Pemkab Wonogiri akan terlebih dahulu menyosialisasikan kebijakan itu kepada publik sebelum menutup tempat wisata.

(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/13/14400011/imbauan-kepala-daerah-jelang-libur-natal-dan-tahun-baru-2020-di-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke