Salin Artikel

Daftar 6 Bupati dan Wali Kota di Jawa Timur yang Terinfeksi Covid-19, Beberapa Meninggal Dunia

Di Jawa Timur, setidaknya enam bupati dan wali kota telah terpapar virus ini.

Beberapa di antaranya bahkan meninggal dunia. Siapa saja mereka?

Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syafuddin atau yang akrab disapa Cak Nur meninggal dunia pada Sabtu (22/8/2020) sore.

Mulanya, Cak Nur sempat merasakan sesak napas, batuk serta demam sejak kurang lebih sepekan.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman ketika itu meminta Cak Nur melakukan tes swab.

"Kami sudah curiga beliau sakit. Namun beliau menolak saat kami tawarkan tes swab," kata Syaf.

Lantaran kondisi tak kunjung membaik, Cak Nur dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

Ia kemudian menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19.

Saat menjalani perawatan, Cak Nur meninggal dunia, Sabtu (22/8/2020) sore.

2. Bupati Situbondo meninggal dunia, mulanya kondisi stabil

Pada bulan November, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia karena Covid-19.

Sebelum meninggal dunia, Dadang memang diketahui memiliki banyak kegiatan.

Seperti bepergian ke Malang, Jawa TImur untuk melakukan kunjungan kerja dan menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dadang juga sempat hadir di acara Korpri di kawasan pesisir Kecamatan Panarukan pada Sabtu (21/11/2020).

Lantaran merasa tak enak badan, Bupati Situbondo kemudian melakukan tes swab.

Hasilnya, ia dinyatakan positif Covid-19. Dadang pun langsung diisolasi di RSD dr Abdoer Rahem dengan kondisi awal stabil.

Namun, Bupati Dadang rupanya memiliki riwayat penyakit hipertensi yang membuat kondisinya menurun.

Tiga hari menjalani perawatan, Dadang berpulang.

Ia meninggal dunia di RSD Abdoer Rahum pada Kamis (26/11/2020).

"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaiffullah.

Gejala tersebut dia rasakan pada Sabtu, 21 November 2020 setelah hari sebelumnya pergi ke luar kota menggunakan mobil.

"Pada hari itu saya merasa ngantuk berat, padahal itu jam 10 pagi, bawaannya ingin tidur terus. Tidak seperti biasanya," kata Tantri.

Sampai keesokan harinya, dia masih merasakan gejala yang sama ditambah dengan tulang persendian yang ngilu.

Pada Senin (23/11/2020), dia mengambil sampel lendirnya sendiri menggunakan alat rapid swab dan hasilnya reaktif.

"Jadi, setelah saya lihat hasilnya ternyata strip dua, artinya reaktif lalu saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di laboratorium kesehatan daerah. Setelah berdiskusi dengan dokter Sodiq (kepala dinkes), hari Selasa (24/11/2020) saya bergeser ke rumah sehat untuk menjalani karantina selama 2 minggu," ujar Tantri.

Anak dan istri Sutiaji, serta Sekda Kota Malang Wasto pun dinyatakan positif Covid-19.

Sutiaji dan istri serta anaknya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Sedangkan Wasto sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sepekan setelahnya, Senin (7/12/2020), hasil swabnya keluar dan dinyatakan negatif Covid-19

"Dari informasi itu saya melacak hasil swab-nya Pak Sekda melalui Dokter Husnul. Hasilnya juga negatif," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Kabar tersebut disampaikan oleh putri Mundjidah pada Kamis (26/11/2020).

Mundjidah pun menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya.

"Beliau sekarang di RS dr Soetomo, dalam upaya memaksimalkan pemulihan. Alhamdulillah, perkembangan kesehatan ibu makin membaik," kata putri Mundidah, Ema.

Meski tengah dirawat, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.

"Pendek kata, kegiatan (Roda Pemerintahan) tetap berjalan, termasuk kemarin evaluasi penanganan Covid-19, dipimpin oleh Pak Wabup," kata Jazuli, Jumat (27/11/2020).

6. Bupati Lumajang

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengumumkan diri telah terinfeksi Covid-19, Jumat (11/12/2020).

Menyusul hasil tersebut, Pendopo Arya Wiraraja ditutup selama dua pekan. Sebab, lokasinya berada satu area dengan kediaman bupati.

Rumah Bupati pun telah disterilisasi.

Satgas Covid-19 juga melakukan tracing terhadap 15 orang yang berkontak erat dengan bupati.

"Terutama keluarga, kemudian staf yang berada di ruang bupati, sopir, ajudan dan satpam kami tracing," tutur Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Achmad Faizal, Ahmad Faisol, Bagus Supriadi, Andi Hartik, Moh Syafii | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Robertus Belarminus) Tribun Jatim

https://regional.kompas.com/read/2020/12/12/08175451/daftar-6-bupati-dan-wali-kota-di-jawa-timur-yang-terinfeksi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke