Salin Artikel

Kerja Keras Kader PDI-P Militan di Balik Unggulnya Gibran-Teguh

Berdasarkan hasil hitung cepat internal PDI-P Solo pada Rabu (9/12/2020) 23.15 WIB, paslon Gibran-Teguh meraih 86,13 persen dengan perolehan 225.326 suara.

Sedangkan paslon nomor urut 02 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) memperoleh 13,87 persen dengan perolehan 36.298 suara.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi perolehan suara Gibran-Teguh dalam Pilkada Solo 2020.

Pria yang akrab disapa Rudy ini berharap perolehan suara Gibran-Teguh tidak berubah dan ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilkada Solo 2020.

Rudy mengungkap perolehan suara telak pasangan Gibran-Teguh pada Pilkada 2020 tidak lepas dari kerja keras para kader militan PDI-P.

"Saya menggunakan Guraklih (regu penggerak pemilih), kader juang, dan KSP (Kawan Suluh Perjuangan) itu sudah cukup dan itu sudah pakem. Setiap TPS ada 23 kader itu militan semua," terang Rudy di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/12/2020).

"Mau datang, mau kumpul, tetap jaga jarak, ini salah satu hal yang harus kita acungi jempol dan apresiasi kepada seluruh petugas partai yang ditugaskan di TPS dan seluruh struktur partai. Jadi kemenangan bersama," sambung Rudy.

Rudy juga tidak mempersoalkan ada atau tidaknya ucapan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait dengan perolehan sementara hasil hitung cepat paslon Gibran-Teguh.


Sebagai Ketua DPC PDI-P sudah menjadi kewajiban dirinya untuk memenangkan pertarungan dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.

"Sudah menjadi kewajiban memenangkan tidak usah dikasih selamat," ungkapnya.

PDI-P sebelumnya menargetkan 92 persen untuk Gibran-Teguh. Jumlah itu merupakan akumulasi keseluruhan perolehan suara dari partai pengusung maupun pendukung.

Tetapi, hasil sementara dalam hitung cepat yang dilakukan oleh internal PDI-P paslon Gibran-Teguh hanya meraih 86,13 persen suara.

"Saya tidak mau menilai, tentunya menyadari sendiri bahwa yang namanya pendukung, kita kan pengusung terus. Suka tidak suka ya mesin ini harus kita hidupkan terus dari awal sampai dengan akhir. Lha, tinggal mesin pendukung ini dihidupkan atau tidak, saya tidak mau mengomentari itu," tutur dia.

Dia menegaskan tim pemenangan dan struktur partai PDI-P tidak ada waktu untuk berhenti konsolidasi.

"H-2 pun saya apel satgas secara virtual kok. Dan malam hari saya masih bekerja dengan teman-teman ranting. Saya minta ngecek di balai warto, TPS, kader juang guraklih, KSP bagaimana persiapannya. Itu kita lakukan. Karena kita pengusung," terang dia.

"Kalau PDI-P penuh 62 persen. Saya akui klaim dan itu kerja keras mulai dari guraklih, kader juang, KSP dan struktur partai mulai anak ranting, ranting, PAC, DPC, Satgas, kepartemen, badan, dan sayap-sayap partai semua bergerak," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/10/16335701/kerja-keras-kader-pdi-p-militan-di-balik-unggulnya-gibran-teguh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke