Pesan Risma untuk Eri Cahyadi: Menang Kalah Sama-sama Berat...

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi mengunjungi kediaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Perumahan Taman Indah, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu (9/12/2020), untuk memohon doa restu di Pilkada Surabaya 2020.

Pada kesempatan itu, Risma berpesan kepada Eri agar selalu memohon petunjuk kepada Allah dan selalu istighfar memohon ampun.

Sebab, beban berat telah menantinya ketika menang maupun kalah di Pilkada Surabaya 2020.

"Ya, tadi saya sampaikan menang itu berat, kalah juga berat bagi Mas Eri," kata Risma, di kediamannya, Rabu.

Ketika nanti terpilih, kata Risma, Eri akan memikul tanggung jawab yang sangat berat, terutama kepada masyarakat Surabaya dan kepada Tuhan.

"Makanya tadi yang saya sampaikan, apapun nanti keputusan Gusti Allah, itu maka kita istighfar, minta ampun," ujar Risma.

Ia mengingatkan, apapun hasilnya nanti, tetap melakukan hal-hal yang positif.

Ketika menang, tidak perlu berhura-hura, dan ketika kalah harus lapang dada.

"Jadi, jangan kemudian justru kita hura-hura. Karena beban berat justru akan menanti," ujar Eri.

Di hari pemungutan suara ini, Eri Cahyadi beserta istri menggunalan hak pilihnya di TPS 25, Ketintang Selatan 2, Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Risma sendiri menggunakan hak pilihnya di TPS 001 Jalan Wiyung Indah Blok L/1-A Perumahan Taman Pondok Indah, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya.

Risma menuju TPS bersama sang suami Djoko Sapto Adji dan putrinya Tantri Gunarni.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Eri-Armuji melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan partai koalisi, yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra.