Salin Artikel

Kisah Pilu Harni, Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Tawangmangu Saat Ambil Air Wudu

Jenazah Harni ditemukan setelah tim SAR gabungan mencari tubuhnya di antara timbunan tanah selama 2,5 jam.

Isak tangis keluarga pecah selama proses pencarian berlangsung.

Harni akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Saat itulah tanah dari tebing di dekat lokasi rumahnya longsor. Timbunan tanah merusak rumah dan mengubur tubuh Harni.

"Jadi baru mau ambil wudu tiba-tiba, gruduk, sudah menutupi area dapur," kata Kepala Dukuh Sedayu, Gito Purnomo di lokasi kejadian, Sabtu (5/12/2020).

Proses pencarian segera dilakukan oleh tim Basarnas, relawan dan BPBD.

Tim cukup kesulitan karena medan yang sempit dan berkedalaman 4 meter.

"Lahannya sangat sempit sekali, dan kedalaman tanah yang menutupi korban hingga 4 meter, jadi cukup ekstra hati-hati," ujarnya.

Alami pendarahan otak

Kurang lebih 2,5 jam pencarian, Harni ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB

Jenazah lalu dibawa untuk diperiksa tim forensik.

Diperoleh fakta bawa Harni meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan.

Reruntuhan itu diduga mengenai kepala, baru kemudian tubuhnya tertutup longsoran tanah.

"Setelah jasad ditemukan, kami periksa secara forensik dan ditemukan bahwa korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan dan mengalami pendarahan di bagian dalam kepala," terang Koordinator Lapangan Basarnas Solo, Tri Puji Sugiharto.

Antara lain di Jatiyoso, Karangpandan dan Tawangmangu.

Longsor diakibatkan oleh hujan lebat yang terjadi pada sore hingga petang.

Tak hanya longsor, bencana lain seperti pohon tumbang dan banjir juga terjadi di Karanganyar pasca-hujan deras.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Longsoran Tebing di Tawangmangu Karanganyar Ditemukan Tak Bernyawa Setelah 2,5 Jam Pencarian

https://regional.kompas.com/read/2020/12/06/14003531/kisah-pilu-harni-tewas-tertimbun-tanah-longsor-di-tawangmangu-saat-ambil-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke