Salin Artikel

Berhadiah Seekor Kerbau, Ini Fakta Turnamen Sepak Bola yang Ditonton Ribuan Orang di Kota Serang

Pertandingan Kerbau Cup Ciboga yang digelar pada Rabu (2/12/2010) adalah final antara Jaga Ripus dan Jarang Ireng.

Dua klub bola tersebut memperebutkan hadiah seekor kerbau.

Ribuan orang terlihat memadati lokassi sejak Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB. Sebagian besar penonton tidak menerapkan protokol kesehatan separti mengenakan masker dan jaga jarak.

Selain itu tidak terlihat Satuan Gugus Tugas Covid-10 Kota Serang ataupun pihak kepolisian yang berupaya membubarkan pertandingan tersebut.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.267-Huk/2020, Banten sampai saat ini masih sedang menerapkan ptotokol kesehatan.

Dalam keputusan tersebut, Gubernur meminta kepada pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten untuk wajib melaksanakan PSBB sesuai dengan ketentuan undang-undang.

"Saya juga baru tahu ini , tadi saya sudah bilang ke kapolsek agar jangan ada kerumunan di tengah pandemi gini," kata Yunus kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Menurut Yunus, sejak awal dia sudah meminta dan menghimbau kepada jajarannya agar tidak mengizinkan kegiatan yang memicu kerumunan massa.

"Karena ke polres juga nggak ada izin ini, coba tanya ke kapolseknya," ucapnya.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengaku baru mengetahui adanya turnamen sepak bola di Lapangan Glora Graha Ciboga.

Menurutnya, turnamen sepak bola antar-kampung yang memperebutkan hadiah kerbau itu tidak memiliki izin dari Satgas Covid-19.

"Tidak ada rekomendasi dari gugus tugas sesuai surat edaran kepala daerah, tidak merekomendasikaan kegiatan kerumunan," ujar Hari kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Ia mengatakan, seharusnya gugus tugas do tinggak kecematan melakukan pengaawasan.

Bahkan, kata dia, aparat penegak hukum (APH) dapat melakukan tindakan tegas jika terjadi kerumunan dengan membubarkan kegiatan.

"Bisa dibubarkan juga sama APH sebenarnya, cuma melihat kekuatan masa dengan APH juga kan," kata Hari.

Menurut Kapolres Serang AKBP Yunus Hadith Pranoto, sebelumnya Kapolsek Walantaka dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Walantaka sudah memberikan teguran kepada panitia, agar turnamen itu dihentikan.

"Turnamen tersebut tanpa memiliki izin dan melanggar protokol kesehatan, yaitu terjadinya kerumunan orang dan memerintahkan agar turnamen tersebut tidak dilanjutkan," ujar Yunus.

Meski sudah diberikan teguran, menurut Yunus, panitia turnamen tetap melanjutkan 5 pertandingan lanjutan hingga babak final.

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi di jajaran hingga tingkat paling bawah setelah terjadinya kerumunan penonton sepak bola di Kota Serang.

"Polda Banten akan lakukan evaluasi jajaran hingga tingkat terbawah," ujar Edy Sumardi saat dikonfirmasi di Kota Serang, Banten, Kamis (3/12/2020).

Selai petugas kepolisian, Satgas Covid-19 Kota Serang akan melakukan evaluasi petugas hingga tingkat bawah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas

"Nanti dilakukan demikian (evaluasi). Nanti ada evaluasi dan koreksi di jajaran satgas tingkat bawah," tegasnya.

Berdasarkan Surat Telegram dari Polda Banten yang diperoleh Kompas.com dengan nomor ST/1032/XII/KEP./2020, AKP Kasmuri diberhentikan dari jabatan sebagai kapolsek Walantaka dan diberi jabatan sebagai Kasubbagdalops Bagops Polres Serang Kota.

Sementara posisi Kapolsek Walantaka digantikan oleh AKP Sudibyo yang sebelumnya menjabat sebagai wakapolsek Serang.

"Mutasi kapolsek ini kewenangKapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadith Pranoto kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).

Yunus menuturkan, salah satu pertimbangan pergantian Kapolsek Walantaka adalah pembiaran terhadap adanya kerumunan penonton sepak bola.

"Mungkin ada pertimbangan (terjadinya kerumunan) karena keputusan (mutasi) kewenangannya dari polda, mungkin ada evaluasi terkait kinerja," ujar Yunus.

Peristiwa kerumunan penonton sepak bola menjadi pelajaran bagi polisi, dan ia berharap kejadian serupa tidak terulang.

"Tentunya ini perhatian dari kita, evaluasi bagi kita dan tìdak berharap ini terjadi kembali di wilayah Serang Kota," tandasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/12/04/06260011/berhadiah-seekor-kerbau-ini-fakta-turnamen-sepak-bola-yang-ditonton-ribuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke