Speedboat Rombongan KPU Raja Ampat Terbakar, 7 Penumpang Selamat

SORONG, KOMPAS.com - Sebuah speedboat dengan nama lambung Black STM, bermuatan tujuh orang penumpang rombongan KPUD Raja Ampat terbakar di Kampung Deer, Distrik Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (1/12/2020) pukul 17.30 WIT.

Rombongan Komisioner KPUD Raja Ampat yang ikut dalam speedboat tersebut dengan tujuan untuk melakukan sosialisasi pungut hitung dan penggunaan aplikasi Sirekap dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Raja Ampat Tahun 2020.

Kronoligis kejadian, speedboat yang membawa tujuh penumpang bertolak dari pelabuhan Falaya pada pukul 11.30 WIT dengan tujuan Kampung Deer, Distrik Kofiau.

Namun, pukul 17.00 WIT, saat rombongan KPUD Raja Ampat tiba di Kampung Deer, Distrik Kofiau, tersebut tiba-tiba terjadi percikan api dalam mesin speedboat dan menimbulkan kebakaran.

Kapolres Raja Ampat AKBP Andre Manuputty saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, membernarkan kejadian terbakarnya speedboat yang membawa rombongan KPUD Raja Ampat.

"Saya baru terima informasi dan sementara lagi mempersiapkan anggota untuk berangkat menuju Kampung Deer besok pagi. Kami belum mendapat laporan dari kejadian ini, sementara untuk mengumpulkan data penyebab terbakarnya speed, saya konfirmasi dulu sama KPUD," ujar Andre, Selasa (1/12/2020).

Sementara, Ketua KPUD Raja Ampat Steven Eibe saat di hubungi enggan berkomentar lebih jauh penyebab terbakarnya speedboat yang ditumpangi rombongan KPUD.

Namun, direncanakan ia akan berangkat menuju lokasi pada Rabu (2/12/2020) pagi untuk memastikan keadaan para korban.

Seluruh korban disebut selamat, namun dua orang di antaranya mengalami luka bakar.

Penumpang yang ikut bersama rombongan yakni, Komisioner KPU Kabupaten Raja Ampat Laily Ligawa, Staf KPU Kabupaten Raja Ampat Geistow Ambraw yang mengalami luka bakar di kaki, kemudian Fahrul Bahmicd suami dari Laily Ligawa yang mengalami luka bakar di kaki, Galuh anggota PAM Polri, sisanya tiga orang merupakan kru speedboat.