Sidang Pelanggaran Pilkada Belitung Timur, Ketua Timses Rival Anak Yusril Ungkap Perjuangan Kakek Bersama Bung Karno

Pledoi setebal 13 halaman dibacakan Amelia di hadapan majelis hakim dalam sidang yang digelar Senin (30/11/2020) malam.

"Saya lahir di Pulau Belitong ini dari kedua orang tua yang berprofesi sebagai guru. Selalu mengajarkan kebaikan dan keteladanan," kata Amel dalam pledoi yang diterima Kompas.com.

Amel menuturkan, selain dari keluarga guru, Ia juga berasal dari keturunan veteran yang berjuang mempertahankan kemerdekaan.

"Kakek saya dari pihak ibu adalah seorang veteran yang bersama tujuh temannya berlayar ke Pulau Jawa menggunakan sampan. Kemudian bergabung dengan pasukan Bung Karno," ujar Amel.

Amel melanjutkan, kakeknya selamat dari peperangan dan kembali pulang ke Belitung. Kemudian menjadi kepala sekolah rakyat pertama di Belitung.

"Kisah ini juga telah dimuat di buku Sejarah Perjuangan Rakyat Belitung," ujar dia.

Sementara itu, dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum mengajukan tuntutan berupa pidana denda senilai Rp 6 juta.

Dikutip dari laman resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Tanjungpandan, kasus bermula dari laporan saksi Rudi J yang disampaikan ke Bawaslu Kabupaten Belitung Timur pada 30 Oktober 2020.

Dugaan pelanggaran

Saksi menjelaskan pada 26 Oktober 2020 melihat dalam akun Facebook Milenial Berakar yang memuat video berisikan orasi kampanye terdakwa Syarifal Amelia.

Dalam video itu terdakwa menyebutkan salah satu kalimat "Karena kalau bersih pilkada Belitung Timur, maka yang menang adalah nomor 1".

Video tersebut diunggah 15 Oktober 2020.

Menurut saksi, Rudi J, kalimat tersebut merupakan kata-kata menghasut.

Ada pun Pilkada 2020 Belitung Timur diikuti dua pasangan calon.

Yakni pasangan nomor urut 1 Burhanuddin - Khairil Anwar dan nomor urut 2 Yuri Kemal - Nurdiansyah.

Yuri Kemal merupakan putra dari pendiri Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.