Salin Artikel

Kisah Taher, Pukuli Kepala Buaya yang Gigit Kakinya dengan Tongkat Kayu hingga Selamat

Taher hanya menggunakan sebuah tongkat untuk melawan buaya tersebut.

Meski nyawanya berhasil selamat, namun M Taher mengalami luka robek di betis kaki dan pahanya.

Saat itu, M Taher sedang beraktivitas seperti biasanya di Sungai Batang Rawang, Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Sungai tersebut, kata Ade, memang merupakan habitat buaya muara.

"Kejadiannya pada Kamis (19/11/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, korban sedang mencari ikan di sungai," kata dia.

Betapa terkejutnya ia lantaran buaya itu juga berupaya menariknya ke dalam sungai.

Sambil menahan sakit, Taher berjuang untuk terlepas dari gigitan hewan itu.

Ia meraih tongkat kayunya kemudian memukul-mukulkan tongkat tersebut ke kepala buaya.

Beruntung buaya melepaskan gigitannya hingga Taher berlari ke daratan.

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Agam untuk mendapatkan perawatan.

Meski selamat ia mengalami luka robek di bagian paha dan betis kakinya karena gigitan buaya.

Atas kejadian tersebut, Ade meminta warga berhati-hati dan tidak mencari ikan di kawasan tersebut.

Sebab sebelumnya, di lokasi yang sama, ada seorang pencari ikan yang tewas dimakan buaya.

"Daerah itu merupakan habitat buaya muara. Kita sudah buat papan peringatan, namun warga mengabaikannya dengan tetap mencari ikan di sungai," jelas Ade.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/20/15034841/kisah-taher-pukuli-kepala-buaya-yang-gigit-kakinya-dengan-tongkat-kayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke