Salin Artikel

Perjalanan Kerabat Luhut Dicopot dari Gerindra, Merasa Ditelikung dan Dukung Rival Bobby di Pilkada Medan

Dia memilih mendukung lawan Bobby, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (Aman) di menit-menit akhir Pilkada Medan.

Sikap kerabat dari Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan itu tidak lain karena masalah pencalonannya di internal partai untuk mendampingi Bobby.

Suryani gagal maju mendampingi Bobby dan kalah dengan Aulia Rachman yang disebut tidak mengikuti proses pencalonan. Berikut perjalanan kasusnya

Dia sudah mengikuti pemaparan visi dan misi, fit and proper test hingga melakukan survei elektabilitas dan popularitas di DPD Provinsi Sumut.

Bahkan dia mengklaim hasil surveinya adalah yang paling tinggi ketimbang bakal calon lainnya.

"Saya pun diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi, dilanjut fit and proper test dan penyerahan hasil survei yang dihadiri langsung Pak Gus Irawan. Hasil saya yang tertinggi, 24 persen untuk porsi wakil wali kota, sampai dipuji Gus Irawan," katanya sambil menunjukkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Pengembangan dan Pengkajian FISIP USU, Sabtu (8/8/2020).

Aulia saat ini menjadi ketua Komisi 2 DPRD Kota Medan.

Menurut Suryani, Aulia tidak mengikuti proses penjaringan seperti yang dia lakukan.

Bahkan Aulia disebut tidak mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota.

Masih tetap berpikir positif

Meski mendengar kabar tak baik itu, Suryani masih berpikir positif dan terus bersosialisasi dengan masyarakat.

Dia yakin Ketua Umum Prabowo Subianto tetap akan memilih Suryani yang mengklaim memiliki elektabilitas tinggi.

Selain itu, Suryani juga telah mengikuti prosedur yang ditentukan partai.

"Menurut saya, sebesar Partai Gerindra, tentulah merujuk hasil survei yang mereka lakukan di daerah. Inilah pertanyaan saya, kenapa? Walaupun belum resmi. Tapi itupun saya percaya, Pak Prabowo akan mengusung nama saya dari Partai Gerindra," katanya optimistis.

Dia menyatakan secara pribadi mendukung pasangan Akhyar-Salman.

Suryani mengaku telah mempelajari rekam jejak hingga gagasan paslon Aman hingga menentukan mendukungnya.

"Ini inisiatif saya sendiri. Saya Kristen, saya berdoa untuk calon pemimpin Kota Medan dan jawaban doa saya harus bertemu Pak Akhyar," kata kader Gerindra sejak 2019 ini.

Dicopot dari Gerindra

Ketua DPC Partai Gerindra Medan Ihwan Ritonga, mengatakan membatalkan dan mencopot Suryani dari keanggotaan.

"Kita sudah membatalkan KTA yang dipegang Suryani melalui registrasi keanggotaan di partai. Sudah dicabut dan dicoret, Suryani dilarang memakai nama dan simbol Partai Gerindra," kata Ketua DPC Partai Gerindra Medan Ihwan Ritonga kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Menurutnya, Suryani sebetulnya adalah simpatisan saja.

Namun karena mengikuti pencalonan, Suryani lalu menjadi anggota Gerindra.

"Beliau (Suryani) bukan kader struktur partai, hanya simpatisan yang diberi kartu anggota. Terkait penyataan beliau, Partai Gerindra sudah mengambil sikap tegas," katanya.

Dia menegaskan bahwa kader Gerindra harus tegak lurus dengan keputusan DPP Gerindra.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor: Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/20/13481121/perjalanan-kerabat-luhut-dicopot-dari-gerindra-merasa-ditelikung-dan-dukung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke