Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Jember Meningkat, Ini Penyebabnya

JEMBER, KOMPAS.com – Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Jember terus meningkat. Tercatat ada 107 kasus penularan pada Kamis (19/11/2020).

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak wabah pandemi virus corona muncul di Jember.

Jumlah warga Jember yang tertular Covid-19 mencapai 1.824 orang. Bahkan, sudah ada sepuluh kecamatan yang menjadi zona merah.

Mulai dari Kecamatan Sumbersari, Patrang, Kalisat, Kaliwates, Rambipuji, Ajung, Jenggawah, Ambulu, Umbulsari dan Semboro.

Juru bicara Satgas Covid-19 Jember Gatot Triyono mengatakan, penambahan kasus itu karena hasil tracing kontak positif dan suspek.

Selain itu, juga surveilans Influenza Like Illness (ILI) di puskesmas dan rumah sakit.

“Semua yang sudah dinyatakan positif, dilakukan tracing oleh Satgas Covid-19,” kata dia, pada Kompas.com, via telepon, Jumat (20/11/2020).

Menurut dia, ada banyak faktor yang menyebabkan peningkatan kasus penularan virus corona.

Mulai dari libur bersama saat cuti bersama, adanya aksi demonstrasi UU Cipta Kerja, banyak warga yang menggelar hajatan serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.


Selalin itu, sejumlah tempat wisata sudah ada yang buka.

“Banyak kemungkinan, di Jember juga sekarang waktunya kampanye pilkada,” terang dia.

Dia mengaku, pihak Satgas Covid-19 sudah gencar melakukan pencegahan penularan.

Seperti dengan memberikan pemahaman tentang penerapan protokol kesehatan pada masyarakat.

“Kami setiap hari sudah melaksanakan operasi yustisi di tiap wilayah. Mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten,” ungkap dia.

Pihaknya menyarankan agar masyarakat tetap selalu disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona, sehingga penularan bisa ditekan.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/20/12045101/kasus-covid-19-di-jember-meningkat-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke