Salin Artikel

Banjir Bandang di Langkat, Kayu Besar Berserakan Sejauh 5 Kilometer

Banjir bandang tidak memakan korban jiwa.

Namun banjir menghancurkan sejumlah rumah.

Kayu-kayu besar dari pepohonan terbawa arus dan memenuhi area sejauh 5 kilometer.

Bencana banjir bandang ini disebut sebagai yang terparah dalam 20 tahun terakhir di lokasi itu.

Seorang perangkat desa bernama Dedi mengatakan, kawasan wisata dan lokasi perkemahan tertutup banjir dan batang pohon besar.

"Tadi sudah survei, 5 kilometer juga dari atas sampai ke bawah sana. Sangat banyak kayu turun dari gunung, dari kawasan Taman Nasional (Gunung Leuser)," kata Dedi saat ditemui, Rabu.

Menurut Dedi, kayu-kayu itu diduga terbawa hanyut oleh hujan lebat yang turun dari Selasa malam hingga Rabu dini hari.

Banjir itu memuncak sekitar pukul 23.00-00.00 WIB.

Selain kayu, banyak ditemukan puing-puing bangunan, pondok, rumpun bambu dan lainnya.

Biasanya, jika malam hari banjir, maka pada pagi hari air sudah kembali jernih.

"Banjir sebesar ini, Abang saya, Bapak saya yang sudah berumur 80 tahun bilang, ini lah banjir yang paling besar. Tidak pernah sebesar ini sebelumnya," kata Derlina.

Sebelum banjir, yakni sekitar pukul 20.00 WIB, Derlina bersama suaminya sempat turun ke bawah untuk mengambil beberapa barang yang bisa diselamatkan.

Namun, tak lama kemudian air semakin tinggi.

Sekitar pukul 22.00 WIB hingga 01.00 WIB, banjir bandang terjadi dan membawa kayu-kayu besar beserta akar-akarnya.

Menurut Derlina, tidak terhitung berapa jumlah batang kayu besar yang sudah melintas di depannya.

"Saya mendengar suara air ini sampai mau copot jantung saya ini. Makanya berdoa terus, barang-barang saya tidak peduli. Saya tidak ada daya lagi. Sama suami saya cuma menengok saja lah sambil berdoa sama Tuhan. Supaya jangan dideraskan airnya," kata dia.

Dia menduga kayu-kayu tersebut berasal dari hutan di Taman Nasional Gunung Leuser setelah terjadi longsor, bukan karena adanya penebangan.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/18/22150681/banjir-bandang-di-langkat-kayu-besar-berserakan-sejauh-5-kilometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke