Salin Artikel

Diserang Hama Wereng, 63 Hektar Sawah di Tegal Gagal Panen

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal Toto Subandriyo mencatat setidaknya sudah ada 63 hektar sawah yang ditanami padi akhirnya gagal panen.

"Sedikitnya 63 hektar sawah gagal panen karena wereng. Paling banyak di Kecamatan Kramat dan Suradadi," kata Toto, usai penyerahan 400 paket program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk mesin pompa air kepada petani, Rabu (18/11/2020).

Toto mengatakan, gagal panen akibat hama wereng baru terjadi lagi tahun ini. Hal itu karena adanya anomali cuaca yang sepanjang tahun hampir tidak ada kemarau.

"Tahun sebelumnya tidak ada. Tahun ini merebak wereng karena cuaca yang lebih sering mendung, seperti sepanjang tahun hampir tidak ada kemarau," kata Toto.

Serangan hama wereng rupanya sudah diprediksi sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Tegal bahkan telah membiayai premi asuransi sampai 80 persen per hektar.

"Tanaman padinya sudah kita asuransikan. Dengan bantuan premi 80 persen oleh pemerintah, 20 persen dari petani. Klaim per hektar sampai Rp 6 juta," kata dia.

Di Kabupaten Tegal sendiri ada sekitar 38.000 hektar sawah produktif.

Toto berharap, bantuan program konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air sawah, diharapkan bisa turut meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya.

"Kalau beralih akan menghemat sekitar 30 persen biaya. Bantuan pompa ini bisa untuk suplai irigasi musim kemarau. Dari kami memfasilitasi pembelian gasnya. Kalau bantuan dari pusat melalui Kementrian ESDM sudah komplit," kata dia.

Penyerahan paket bantuan berupa pompa air, selang regulator, elpiji 3 kg hingga perangkat konverter lainnya secara simbolis diserahkan dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI Paramita, dan Senior Supervisor Communication dan Relation MOR IV PT Pertamina (Persero) Arya Yusa D.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/18/17470801/diserang-hama-wereng-63-hektar-sawah-di-tegal-gagal-panen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke