Salin Artikel

Hidangan Pesta Ulang Tahun Diduga Terpapar Bakteri, 74 Orang Keracunan di Tasikmalaya

Sebagian besar korban yakni rombongan berjumlah 46 orang asal Kampung Cilimus, Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang sebelumnya sengaja datang bersama-sama ke acara ulang tahun tersebut.

"Kalau total korban yang sempat mendapatkan pemeriksaan medis berjumlah 74 orang. Sebanyak 30 korban masih dirawat di ruang darurat madrasah Kampung Cilimus, 5 orang lagi dirawat di Puskesmas Tinewati, Singaparna, sisanya sudah sembuh," kata dr Fitriani Firdaus, petugas Puskesmas Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (17/11/2020).

Selama ini, tambah Fitri, petugas kesehatan telah mengambil sampel sisa makanan dan muntahan para korban untuk diuji di Laboratorium, Bandung.

Sehingga nantinya akan diketahui penyebab pasti terkait kasus keracunan massal ini.

"Tapi yang pasti penyebab keracunan ini akibat asupan makanan yang tak sesuai dengan pencernaan dan adanya bakteri yang masuk. Namun, pastinya nanti hasil uji lab sudah keluar baru akan diketahui," tambahnya.

Kini, para pasien yang masih dirawat di ruang darurat sebuah bangunan madrasah belum bisa dipastikan pulang.

Biasanya, minimal mendapatkan perawatan selama 3 hari pasien keracunan akan mulai sembuh dan bisa pulang.

"Semua pasien sebanyak 30 orang di madrasah ini masih terpasang infus dan asupan obat-obatan untuk kesembuhan mereka," tambah Fitri.

Selama ini, lanjut Fitri, pihaknya hanya mengandalkan para perawat di Puskesmasnya yang berjumlah 4 orang.

Selama ini, tenaga kesehatannya hanya bisa bergantian untuk melayani pasien yang diprediksi akan masih bertambah.

"Kalau korban keracunan biasanya sudah satu atau dua hari baru akan merasakan gejalanya. Kita di sini hanya mengandalkan tim medis yang ada," ungkapnya.


Sebelumnya, Puluhan warga di Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi korban keracunan massal seusai menyantap hidangan makanan sebuah pesta ulang tahun anak-anak, Minggu (15/11/2020).

Sebagian besar korban dirawat di sebuah Madrasah Al Barokah Kampung Cilimus desa tersebut dan sebagian lagi ada yang dirujuk ke Puskesmas terdekat dan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

Korban terus bertambah sejak dua hari terakhir karena baru merasakan tanda-tanda keracunan seperti mual, pusing dan muntah-muntah sampai Selasa (17/11/2020) pagi.

"Korban dirawat di Madrasah sampai 37 orang lebih, dan hari ini ada datang lagi korban lainnya setelah menyantap makanan di acara sama. Sebagian ada yang dirawat jalan di rumah sakit karena kondisinya lemas," jelas Kepala Desa Sukasenang, Yaya Suryaman, kepada wartawan, Selasa pagi.

Yaya menambahkan, pata korban merasakan keracunan mulai Minggu malam sampai hari ini seusai menghadiri acara ulang tahun anak-anak yang masih tetangganya.

Hidangan makanan berasal dari sebuah catering yang dipesan dari seseorang yang berasal dari Kampung Cintawana, Desa Cikunteun, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, sekaligus lokasi pesta ulang tahun.

"Mulai ada yang merasakan keracunan itu pada malam harinya seperti mual, sakit perut, pusing, muntah dan mencret setelah makan sambel goreng kentang, nasi putih, pepes ikan mujair, sayur tahu, cabai hijau, daging ayam, sayur sop, es krim dan kerupuk udang," tambahnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/11/17/14084501/hidangan-pesta-ulang-tahun-diduga-terpapar-bakteri-74-orang-keracunan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke