Salin Artikel

Cerita di Balik Pembunuhan Mahasiswi oleh Sepasang Kekasih, Korban adalah Mantan Pacar Pelaku

Korban adalah seorang mahasiswi berinisial YZ (17) warga Binjai Timur. Ia dibunuh seorang pemuda RA (17) dan kekasihnya SB (19).

RA adalah pria pengangguran dan SB tercatat sebagai seorang mahasiswi warga Kecamatan Pangkapan Susu, Langkat.

Sepasang kekasih itu membunuh YZ karena ingin mengambil ponsel milik korban. Dari hasil penyelidikan polisi, korban ternyata sempat menjalin hubungan asmara dengan pelaku RA.

RA kemudian menjalin hubungan dengan SB setelah putus dengan YA.

"Korban itu ternyata mantan pacar si pelaku, mereka sempat punya ikatan pacaran sebelum berpisah."

Jadi mereka cekcok lagi gara-gara handphone yang diberikan minta dibalikan. Terus dia punya pacar lagi, itu lah dibunuh."

"Pihak keluarga mengatakan korban baru mulai kuliah," kata Kasubag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Minggu (15/11/2020), dilansir dari TribunMedan.com.

Kedua pelaku kemudian ditahan di Mapolsek Sei Binjang pada Minggu (15/11/2020).

Sebelum pembunuhan terjadi, RA datang ke kos YZ untuk mengambil ponsel yang sempat ia berikan kepada YS.

Ternyata aksi tersebut diketahui YZ yang berteriak meminta tolong. RA yang panik dan takut aksinya diketahui warga, langsung menjerat leher mantan kekasihnya dengan kabel listrik dibantu oleh pacar barunya.

YZ pun tewas di tangan mantan kekasihnya.

"Pelaku dibantu pacarnya untuk melilitkan kabel listrik ke leher korban hingga tewas," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting, Senin (16/11/2020).

Mayat dibonceng bertiga

Setelah dibunuh, mayat YZ dibawa oleh RA dan SB menggunakan sepeda motor dengan cara dibomceng bertiga.

Posisi mayat berada di tengah di antara RA dan SB.

Di tengah jalan, mereka berhenti dan berencana menaikkan korban dengan jasa becak motor.

Mereka pun meminta tolong warga untuk menaikkan mayat YZ ke atas becak motor. Mereka beralasan YZ dalam kondisi sakit dan akan dibawa berobat.

Namun warga yang membantu curiga dan menyadari jika YZ sudah tidak bernyawa. Kedua pelaku tidak berkutik saat warga yang datang semakin banyak.

Oleh warga, mereka kemudian dibawa ke pos polisi. Sementara mayat YZ dibawa ke rumah sakit untuk visum.

"Itu ceritanya membawa mayatnya dibonceng tiga. Mayat posisi di tengah dan kepala ditutup. Ketika ada orang pesantren di pinggir jalan, minta tolong dinaikkan biar dibawa berobat."

"Kemudian orang pesantren bilang, 'lho ini tidak bernyawa lagi. Mau diantar ke mana ini?, dia pun tak tahu mau dibawa ke mana," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sei Bingai Ipda M Ketaren.

Keluarga korban lapor polisi

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan petugas Polsek Sei Bingai dan dilimpahkan ke Polres Binjai untuk penyidikan lebih lanjut.

Selain itu petugas juga akan melakukan cek urin kedua pelaku apakah terlibat tindak pidana sebagai pemakai aktif narkotika.

"Apakah mereka pemakai narkotika masih akan dilakukan, saat ini masih diperiksa di Polres diinterogasi lebih dalam. Nanti dicek juga urin kedua pelaku yang merupakan pasangan kekasih ini," jelas Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting.

Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Beat putih BK 4987 RAH, 1 hp Realmi hitam, 1 dompet, 1 kunci sepeda motor dan uang korban yakni 2 lembar pecahan Rp 10.000.

"Keluarga korban sudah dihubungi, hasil komunikasi keluarga korban sudah langsung ke RSU Zoelham Selanjutnya buat laporan polisi ke Polres Binjai. Dugaannya, tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Aprillia Ika), Tribun Medan

https://regional.kompas.com/read/2020/11/17/09090091/cerita-di-balik-pembunuhan-mahasiswi-oleh-sepasang-kekasih-korban-adalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke