Salin Artikel

Dirumahkan Saat Pandemi, Pria Ini Tekuni Hobi Merakit Pesawat Aeromodelling untuk Hidupi Keluarga

Untuk bertahan menghidupi keluarganya, Puguh menekuni hobi lamanya, merakit pesawat aeromodelling.

Sebelumnya, Puguh bekerja sebagai sopir mobil boks barang elektronik. Ia diberhentikan sejak Februari 2020 karena perusahaannya terdampak pandemi.

“Setelah saya dirumahkan, saya coba kembangkan hobi saya kembali untuk menghidupi keluarga. Saya kontak teman-teman yang sehobi dan mereka banyak pesan ke saya,” kata Puguh kepada Kompas.com, pekan lalu.

Pesawat aeromodelling itu memiliki remote control dan bertenaga baterai. Ayah satu anak ini telah mengenal pesawat aeromodelling sejak 2015.

Namun, hobi itu dihentikan sejak 2017 karena sibuk dengan pekerjaannya di perusahaan barang elektronik.

Belajar secara otodidak

Puguh mempelajari teknik merakit pesawat remote control itu secara otodidak. Awalnya, ia mencari referensi di dunia maya.

Dari pengetahuan yang diperolehnya, ia belajar merakit pesawat hingga bisa diterbangkan.

Menurut Puguh, bahan utama membuat pesawat aeromodelling adalah polyfoam. Bahan itu mudah didapatkan di sejumlah toko daring.

“Termasuk mesin pesawat juga saya beli di toko online,” kata Puguh.


Sejak menekuni hobinya pada Februari, Puguh telah merakit ratusan model pesawat aeromodelling. 

Berbagai jenis pesawat aeromodeling yang sudah dibuat di antaranya, jet, trainer, blader, pesawat tempur, pesawat kargo.

Puguh menjelaskan, harga pesawat itu bervariasi, tergantung kesulitan, ukuran, spesifikasi, dan desain.

Rata-rata, sebuah pesawat aeromodeling rakitannya dijual mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta.

Usaha Puguh menghidupi keluarganya dari merakit pesawat aeromodelling setelah kehilangan pekerjaan sebagai sopir menuai berkah. Dalam sebulan, Puguh bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah.

Aneka karyanya kini menjadi incaran pecinta pesawat aeromodelling. Awalnya, Puguh sering mengirim pesawat rakitannya ke sejumlah pembeli di luar derah.

Belakangan, Puguh hanya melayani penjualan di sekitar Madiun. Sebab, ongkos pengiriman ke luar Pulau Jawa dinilai mahal.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/16/12480051/dirumahkan-saat-pandemi-pria-ini-tekuni-hobi-merakit-pesawat-aeromodelling

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke