Salin Artikel

Profil Titik Masudah, Adik Menaker yang Mendampingi Calon Petahana di Pilkada Mojokerto

Titik merupakan wakil dari calon bupati petahana Pungkasiadi. 

Dua perempuan lainnya adlaah Ikfina Fahmawati yang maju sebagai calon bupati didampingi Muhammad Al Barra dan Choirun Nisa yang menjadi wakil bupati dari calon Yoko Priyono.

Pungkasiadi dan Titik Masudah mendapat nomor urut 3. Titik merupakan adik kandung dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Berdasarkan dokumen yang diakses Kompas.com pada laman infopemilu.kpu.go.id, Titik lahir di Mojokerto. Ia genap berusia 45 tahun pada 18 Agustus 2020.

Ibu dua anak itu menamatkan pendidikan sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya pada 1998.

Jenjang pendidikan menengah ditempuh Titik di lingkungan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Pada 1990, dia menamatkan pendidikan di MTsN Tambakberas. Kemudian, pendidikan tingkat atas ditempuh di MAN Tambakberas dan lulus pada 1993.

Sejak 1997 hingga 2001, Titik aktif di organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), sebagai pengurus di tingkat pimpinan wilayah Jawa Timur.

Pada 2019, dia aktif di kepengurusan pusat Fatayat NU dan saat ini dia menjabat sebagai Bendahara Umum.

Dari riwayat pekerjaan, Titik tercatat pernah menjadi asisten pribadi dan tenaga ahli anggota DPR RI sejak 2007-2019. Kemudian pada 2020, dia bekerja staf khusus Menteri Ketenagakerjaan.

Harta Kekayaan

Titik telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) kepada KPK.

Pada laman resmi LHKPN, adik Menaker Ida Fauziyah itu tercatat memiliki harta kekayaan Rp 1.703.180.067.

Kemudian, berupa alat transportasi dan mesin Rp 237.500.000, sisanya dalam bentuk surat berharga, harta bergerak, dan kas.

Pada Pilkada Mojokerto 2020, Titik Masudah menjadi wakil dari Pungkasiadi, calon bupati petahana.

Pasangan nomor urut 3 itu mengusung nama "Putih" sebagai penggabungan nama keduanya.

Senada dengan sejumlah kandidat lain, Titik menuliskan keinginan membangun Mojokerto menjadi lebih baik dalam dokumen data pribadi yang diserahkan ke KPU.

Titik mengatakan, sebagai orang yang lama berkecimpung di IPPNU dan Fatayat NU, dirinya tidak bisa mengelak saat sejumlah kiai dan tokoh NU memintanya untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Mojokerto.

"Masukan dan permintaan dari para Kiai, Bu Nyai dan tokoh-tokoh NU menjadi alasan kuat bagi saya untuk maju (Pilkada). Sebagai kader NU, tentunya saya harus siap untuk berkontribusi membangun Mojokerto," kata Titik kepada Kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Program Kerja

Pasangan Pungkasiadi dan Titik Masudah diusung PDI-Perjuangan, PKB, dan PBB. Mereka menawarkan berbagai program yang terangkai dalam jargon Mojokerto Keren.

Deretan program yang diusung terbagi dalam tiga komponen kerja utama dan lima langkah keren.

Tiga komponen kerja utama yang diusung pasangan Pungkasiadi-Titik, yakni program UMKM keren, petani keren dan pekerja keren.

Selain itu, mereka juga menyiapkan program subsidi bea penjualan di pasar tradisional, akses kemitraan dengan industri besar, serta akses pasar yang dikelola Bumdes dan wadanh kegiatan jual beli online.

Pada komponen program petani keren, pasangan Pungkasiadi-Titik bakal memprioritaskan akses pasar hasil produksi yang dikelola kelompok tani atau gabungan kelompok tani ataupun Bumdes.

Bantuan bibit, subsidi pengadaan sarana produksi pertanian, serta beasiswa bagi anak petani berprestasi, juga menjadi program yang mereka usung.

Berikutnya, ada program jaminan sertifikasi legal untuk lahan atau aset yang dimiliki petani, serta optimalisasi peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) agar petani semakin produktif.

Pada komponen program pekerja keren, pasangan Pungkasiadi-Titik menyiapkan program pemberian insentif belanja pangan murah bagi pekerja dan calon pekerja, serta memprioritaskan lowongan kerja untuk warga Mojokerto yang dapat diakses di balai desa.

Kemudian, mereka juga menyiapkan program penyediaan rumah perlindungan pekerja perempuan, beasiswa pendidikan anak pekerja industri berprestasi, menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan ramah.

Program lain yang diusung, antara lain peluncuran E-Mojo, jaminan sosial untuk ketua RT dan Ketua RW, serta pendampingan ibu melahirkan yang dimulai sejak sebelum pernikahan.

Adapun dalam bidang pendidikan dan kesehatan, mereka mengusung program satu rumah satu sarjana, satu desa satu rumah digital, serta pemberian penghargaan bagi tenaga kesehatan rakyat.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/11/10121231/profil-titik-masudah-adik-menaker-yang-mendampingi-calon-petahana-di-pilkada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke