Salin Artikel

Arnold Mononutu, Tokoh Pergerakan Kemerdekaan dari Minahasa, Jadi Pahlawan Nasional

Arnold merupakan tokoh pergerakan nasional yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Direktur Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur, Denni Pinontoan, mengatakan Arnold punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Dia salah satu orang yang berperan menghubungkan perjuangan gagasan, wacana dan gerakan kemerdekaan Indonesia dengan bangsa-bangsa Asia lainnya yang sedang dijajah waktu itu," kata Denni saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).

Selama hidupnya, kata Denni, Arnold dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan Wakil Presiden Pertama Indonesia Mohammad Hatta.

Keduanya saling kenal saat sama-sama menempuh pendidikan di Belanda.

Semasa belajar di luar negeri, Arnold juga ikut mengorganisir mahasiswa Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan.

Denni juga menyebut, peran Arnold dalam perjuangan kemerdekaan juga menepis anggapan warga Minahasa yang condong memihak dengan pemerintah kolonial Belanda.

"Dari jejak Arnold Mononutu ini sebenarnya tidak," sebut Denni.

Senada dengan Denni, Sejarawan Sulawesi Utara dari Universitas Sam Ratulangi Alex Ualean menilai penetapan Arnold Mononutu sebagai Pahlawan Nasional sudah tepat.


Dia malah merasa, penetapan ini agak terlambat.

"Meskipun agak terlambat mengingat teman-teman seperjuangan, seperti Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau yang lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi sudah lama diberi gelar. Tapi, selaku warga Sulawesi Utara saya bersyukur," kata Alex.

Arnold lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 4 Desember 1896. Dia meninggal di Jakarta pada 5 September 1983 pada usia 86 tahun.

Arnold merupakan mantan Menteri Penerangan dan Duta Besar Indonesia pertama di China.

Selain itu, dia pernah menjadi anggota Majelis Konstituente dan Rektor Universitas Hassanuddin.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/09/21112821/arnold-mononutu-tokoh-pergerakan-kemerdekaan-dari-minahasa-jadi-pahlawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke