Salin Artikel

Khawatir Kondisi Merapi, Warga Pilih Mengungsi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, bertambah menjadi 185 warga dari Kalitengah Lor.

Kebanyakan penambahan ini karena ada warga yang khawatir.

"Dari awal data kita 133 orang yang mengungsi. Sorenya menjadi 164 orang," ujar Camat Cangkringan Suparmono saat ditemui di barak pengungsian Glagaharjo, Senin (9/11/2020).

Suparmono menyampaikan, jumlah 133 orang itu kemudian bertambah menjadi 164 orang. Penambahan itu merupakan orangtua dari anak-anak. Sebab, tidak mungkin anak-anak sendirian berada di pengungsian.

Kemudian, ada warga yang merasa khawatir dengan kondisi Gunung Merapi, sehingga ada yang ikut turun untuk mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

"Ada penambahan pengungsi lagi, penambahan itu kebanyakan warga yang khawatir. Jadi kalau tetangganya sudah mengungsi terus dia di rumah sendiri khawatir, terus ikut mengungsi," jelasnya.

Menurut Suparmono, ia tetap menerima warga yang merasa khawatir dan memutuskan untuk mengungsi. Sampai saat ini kapasitas pengungsian masih cukup meski ada penambahan.

"Kalau ada warga yang panik ingin mengungsi, ya harus kita terima, mungkin mereka trauma 2010. Sampai tadi malam total menjadi 185 orang," ucapnya.

Dia menjelaskan, di barak pengungsian Glagaharjo ada tiga gedung, salah satunya gedung Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Cepitsari. Ketiganya telah digunakan sebagai pengungsian.

"Gedung SD sudah difungsikan, nanti tambah-tambah terus tetap cukup. Nah, kalau di sini penuh baru ke barak pengungsian Gayam," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/09/16260991/khawatir-kondisi-merapi-warga-pilih-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke